Jarang Diketahui, Laut Hitam Masuk Wilayah Negara Mana?

Rabu, 15 Maret 2023 - 17:30 WIB
loading...
Jarang Diketahui, Laut...
Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Laut Hitam atau biasa dikenal juga sebagai Euxine Sea merupakan sebuah laut pedalaman yang terletak antara ujung tenggara Eropa dengan Asia Kecil Anatolia. Belakangan, Laut Hitam menjadi banyak dibahas pasca jatuhnya drone Amerika Serikat di wilayah tersebut.

AS menuduh Rusia sebagai dalang dari jatuhnya drone MQ-9. Sementara dari pihak Moskow sendiri menyangkalnya. Mereka menyebut jet tempur Su-27 miliknya tidak melakukan kontak apapun dan menduga drone AS jatuh karena melakukan manuver tajam sendiri.



Pada perkembangannya, Laut Hitam telah banyak dikenal orang karena namanya yang terbilang unik. Namun, perlu diketahui bahwa anggapan bahwa Black Sea ini merupakan lautan yang berwarna hitam adalah kurang tepat.

Dari sekian banyak versi yang beredar, terdapat salah satu teori terpopuler yang banyak dipercaya. Dalam hal ini, penyematan nama Laut Hitam didasarkan untuk menunjukan letaknya yang sulit dinavigasi para pelaut.

Selain itu. teori lain menyebut asal usul nama Laut Hitam ini didasarkan atas badai selama musim dingin yang membuat air laut di wilayah terkait tampak hitam. Pada akhirnya, para pelaut kemudian menyebutnya dengan Black Sea.



Di samping itu, lantas dimana sebenarnya lokasi Laut Hitam ini dan masuk negara mana wilayahnya?

Mengutip laman NationsOnline, Rabu (15/3/2023), terdapat sekitar enam negara yang memiliki garis pantai di Laut Hitam. Mereka adalah Rusia, Turki, Ukraina, Georgia, Bulgaria, dan Rumania.

Di atas kertas, keenam negara tersebut berbagi Laut Hitam secara militer. Akan tetapi, empat negara di antaranya (Bulgaria, Georgia, Rumania, dan Ukraina) memiliki angkatan laut yang relatif kecil.

Sehingga tak jarang muncul anggapan bahwa Laut Hitam menjadi kondominium maritim de facto antara Rusia dan Turki.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)