Zelensky Berduka, Komandan Terkenal Ukraina Berjuluk Da Vinci Gugur

Minggu, 12 Maret 2023 - 14:04 WIB
loading...
Zelensky Berduka, Komandan Terkenal Ukraina Berjuluk Da Vinci Gugur
Presiden Volodymyr Zelensky memimpin penghormatan kepada seorang komandan Ukraina terkenal yang dikenal sebagai Da Vinci. Foto/The Telegraph
A A A
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky memimpin penghormatan kepada seorang komandan Ukraina terkenal yang dikenal sebagai 'Da Vinci'. Pria tersebut berhasil memenangkan kasih sayang publik Ukraina karena mengabdikan seluruh masa dewasanya untuk melawan Rusia dan proksi-proksinya.

Dmytro Kotsiubailo (27) tewas minggu ini di kota timur Bakhmut, yang telah mengalami pertempuran paling mematikan dalam perang dan tetap diperebutkan dengan sengit.

Dia memimpin unit yang disebut Serigala Da Vinci dan dijadikan Pahlawan Ukraina tahun lalu menjelang invasi karena perannya dalam memerangi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.



Zelensky, yang menganugerahkan kehormatan itu, didampingi oleh Perdana Menteri Finlandia yang tengah berkunjung Sanna Marin meletakkan bunga di peti mati Kotsiubailo di Katedral St Michael di Kiev tengah.

"Sungguh menyakitkan kehilangan pahlawan kita. Berani, berani, kuat. Setia pada diri sendiri dan negara," katanya di Telegram.

"Saya menyerahkan kepada Oksana Kotsiubailo, ibu Da Vinci, Salib Jasa Militer, yang diberikan kepada putranya secara anumerta. Kita tidak akan pernah lupa. Dan kami akan selalu berterima kasih," sambungnya seperti dikutip dari Metro, Minggu (12/3/2023).

Belakangan, ratusan orang berkumpul di Independence Square di dekatnya, simbol upaya Ukraina untuk menjauh dari pengaruh Rusia dan bergerak lebih dekat ke Uni Eropa.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Jenderal Valeriy Zaluzhnyi, kepala angkatan bersenjata Ukraina, termasuk di antara pejabat tinggi yang memberikan penghormatan di alun-alun.



Terkait dengan gerakan sayap kanan Right Sector, Kotsiubailo adalah salah satu dari beberapa tokoh dari kelompok nasionalis, beberapa di antaranya mengambil bagian dalam pemberontakan tahun 2014 yang menggulingkan presiden Ukraina yang pro-Rusia, yang reputasinya meningkat dalam setahun terakhir.

Kritikus mengatakan radikalisme kelompok dan sejarah kekerasan telah membantu media Rusia untuk menggambarkan mereka sebagai 'neo-Nazi' yang mengancam pengguna bahasa Rusia yang tinggal di Ukraina.

Vladimir Putin telah membenarkan invasinya dengan mengatakan itu adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkan Ukraina dari 'neo-Nazi' yang didukung oleh sekutu Barat yang bertekad menghancurkan Rusia.

Kiev dan para pemimpin Barat menolak klaim semacam itu, dan menggambarkan konflik terburuk Eropa sejak Perang Dunia Kedua tersebut sebagai perampasan tanah yang ditakdirkan untuk gagal.

Di Rusia, komentator pro-Kremlin dan Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner yang pejuangnya memimpin serangan di Bakhmut, merayakan kematian Kotsiubailo.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)