Spanyol Gempar, Anak Perempuan 11 Tahun Diperkosa Beramai-ramai oleh 6 Bocah Laki-laki

Minggu, 12 Maret 2023 - 00:01 WIB
loading...
Spanyol Gempar, Anak Perempuan 11 Tahun Diperkosa Beramai-ramai oleh 6 Bocah Laki-laki
Seorang anak perempuan 11 tahun di Spanyol diperkosa beramai-ramai oleh 6 bocah laki-laki di bawah umur. Kasus ini memicu perdebatan publik. Foto/SINDOnews.com/Ilustrasi
A A A
BARCELONA - Publik Spanyol dikejutkan oleh kasus seorang anak perempuan berusia 11 tahun diperkosa beramai-ramai oleh enam bocah laki-laki di dekat Barcelona.

Kasus ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan publik tentang bagaimana menghentikan kekerasan yang berkembang di kalangan anak-anak di bawah umur.

Stasiun televisi Catalan melaporkan serangan terhadap korban sebenarnya terjadi pada November lalu di sebuah pusat perbelanjaan di Badalona. Korban dilaporkan dipaksa masuk ke toilet dengan todongan pisau oleh enam anak di bawah umur yang kemudian memerkosanya.

Polisi Mossos d'Esquadra, seperti dikutip AFP, Sabtu (11/3/2023), mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima pengaduan pada bulan Desember tentang pelecehan seksual—yang mencakup berbagai pelanggaran, termasuk pemerkosaan—yang melibatkan anak-anak di bawah umur.



Namun mereka menolak memberikan rincian lebih lanjut, dengan pertimbangan usia dari mereka yang terlibat.

Pihak jaksa penuntut mengatakan mereka tidak dapat mengonfirmasi informasi apa pun tentang gugatan pihak korban karena penyelidikan dilakukan secara tertutup.

Otoritas lokal di Badalona, sebuah kota tepi pantai dengan 223.000 penduduk, 10 kilometer (enam mil) utara Barcelona, menyatakan kemauan untuk bergabung dengan penuntutan dalam persidangan di masa depan untuk membela korban kekerasan seksual oleh kelompok penyerang.

Di bawah hukum Spanyol, pihak ketiga mana pun dapat bergabung dalam penuntutan, meskipun mereka tidak dirugikan secara langsung.

Namun, dengan laporan media yang mengatakan sebagian besar tersangka penyerang berusia di bawah 14 tahun—usia legal untuk tanggung jawab pidana di Spanyol—hanya sedikit yang kemungkinan akan dibawa ke pengadilan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1703 seconds (0.1#10.140)