Alasan China Mendukung Rusia di Perang Rusia Ukraina

Jum'at, 10 Maret 2023 - 15:55 WIB
loading...
Alasan China Mendukung...
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping menghadiri pertandingan persahabatan hoki es antara tim junior di Tianjin, China, pada Juni 2018. Foto/SPUTNIK/KREMLIN/REUTERS
A A A
BEIJING - Perang Rusia Ukraina telah berlangsung selama satu tahun. China pun dengan senang hati membeli komoditas Rusia, seperti minyak hingga gas, yang bertentangan dengan sanksi internasional.

Selain itu, perusahaan China juga telah menghindari sanksi internasional terhadap produk keuangan.

Maria Shagina, ahli sanksi ekonomi International Institute of Strategic Studies, mengatakan China tidak secara terang-terangan memasok senjata Rusia.

Namun, negara itu mungkin diam-diam menjual produk berteknologi tinggi yang dapat digunakan untuk keperluan militer.

China menjadi mitra dagang yang penting untuk Rusia. Hal ini karena Rusia berusaha melunakkan dampak sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh beberapa negara atas tanggapan invasi ke Ukraina.



Dukungan China untuk Rusia bersifat retoris dan politis, dengan membantu mencegah upaya mengutuk Rusia di PBB.

Seperti yang ditulis oleh James Palmer, editor Foreign Policy, sentimen anti-Amerika di media pemerintah China telah meningkat sejak kasus balon mata-mata dimulai.

Sebagian besar berfokus pada perang Rusia di Ukraina, yang digambarkan oleh China sebagai tanggapan terhadap agresi NATO.

Hal tersebut merupakan wajah dari kebijakan China terhadap Ukraina, di mana bantuan ke Rusia dibenarkan secara moral serta dapat digunakan untuk menghukum sekutu Amerika. Selain itu, membuktikan upaya geopolitik Amerika dan Eropa tidak berharga.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved