Australia Beli Kapal Selam, China Tuding AUKUS Kobarkan Perlombaan Senjata
loading...
A
A
A
BEIJING - China mengkritik rencana pembelian kapal selam nuklir oleh Australia dan menuduh aliansi AUKUS mengobarkan perlombaan senjata.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning memperingatkan, kesepakatan itu menimbulkan risiko proliferasi nuklir yang serius dan akan merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan.
“Kami mendesak Amerika Serikat, Inggris, dan Australia untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan permainan zero-sum, dengan setia memenuhi kewajiban internasional mereka dan melakukan hal-hal yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas kawasan,” katanya seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (10/3/2023).
Juru bicara urusan luar negeri oposisi Simon Birmingham menolak pernyataan China, menyebutnya sebagai tidak jujur dan munafik.
“China dalam beberapa tahun terakhir secara signifikan mendorong pertumbuhan mereka dalam aset militer dan kemampuan militer mereka,” kata senator itu kepada Sky News.
“Bagi mereka di belakang itu untuk kemudian membuat tuduhan bahwa Australia terlibat dalam militerisasi di wilayah kita, itu sangat tidak benar,” imbuhnya.
Australia akan menjadi negara ketujuh di dunia yang mengoperasikan kapal selam nuklir.
Itu setelah Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese pada hari Selasa akan mengungkap rencana pemerintah untuk mengakuisisi kapal selam nuklir di San Diego bersama Joe Biden dan Rishi Sunak.
Albanese telah menolak untuk mengkonfirmasi kesepakatan tetapi kebocoran dari Inggris dan AS memberi kesan Australia akan memperoleh armada kapal selam yang dirancang Inggris.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning memperingatkan, kesepakatan itu menimbulkan risiko proliferasi nuklir yang serius dan akan merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan.
“Kami mendesak Amerika Serikat, Inggris, dan Australia untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan permainan zero-sum, dengan setia memenuhi kewajiban internasional mereka dan melakukan hal-hal yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas kawasan,” katanya seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (10/3/2023).
Juru bicara urusan luar negeri oposisi Simon Birmingham menolak pernyataan China, menyebutnya sebagai tidak jujur dan munafik.
“China dalam beberapa tahun terakhir secara signifikan mendorong pertumbuhan mereka dalam aset militer dan kemampuan militer mereka,” kata senator itu kepada Sky News.
“Bagi mereka di belakang itu untuk kemudian membuat tuduhan bahwa Australia terlibat dalam militerisasi di wilayah kita, itu sangat tidak benar,” imbuhnya.
Australia akan menjadi negara ketujuh di dunia yang mengoperasikan kapal selam nuklir.
Itu setelah Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese pada hari Selasa akan mengungkap rencana pemerintah untuk mengakuisisi kapal selam nuklir di San Diego bersama Joe Biden dan Rishi Sunak.
Albanese telah menolak untuk mengkonfirmasi kesepakatan tetapi kebocoran dari Inggris dan AS memberi kesan Australia akan memperoleh armada kapal selam yang dirancang Inggris.