Serbia Sangkal Pasok Senjata ke Ukraina
loading...
A
A
A
BEOGRADE - Serbia secara resmi membantah memasok senjata ke Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.
Pernyataan itu menepis laporan media yang menyatakan sebaliknya. Menteri Luar Negeri (Menlu) Serbia Ivica Dacic membuat pernyataan tentang masalah tersebut pada Jumat (3/3/2023).
Diplomat top itu bersikeras Beograd tidak menyediakan pasokan perang ke kedua sisi konflik atau melakukan pengiriman ke tujuan "kontroversial" lainnya.
“Serbia tidak mengekspor persenjataan dan peralatan militer ke negara-negara yang kami yakini dapat menyebabkan perselisihan dan masalah,” ujar Dacic.
Dia menjelaskan, “Saya ingin membantah dengan keras semua informasi yang diterbitkan oleh media tertentu yang mengatakan sebaliknya.”
Pernyataan serupa dibuat secara terpisah oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) Serbia yang menegaskan tidak ada izin untuk memasok senjata, baik ke Rusia atau Ukraina sejak awal permusuhan.
“Sejak awal konflik di Ukraina, tidak satu pun dari roket, ranjau, atau peluru kami yang dicakup oleh kesepakatan atau dikirimkan sedemikian rupa sehingga salah satu pihak yang berkonflik adalah pengguna akhir,” papar Kemhan Serbia.
Kemhan Serbia mencatat pemerintah beroperasi secara ketat sejalan dengan pembatasan internasional dan keputusan PBB mengenai negara atau entitas tertentu.
Pada saat yang sama, Kemhan Serbia mengatakan Beograd tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas potensi pelanggaran perjanjian pengguna akhir oleh pihak ketiga.
Pernyataan itu menepis laporan media yang menyatakan sebaliknya. Menteri Luar Negeri (Menlu) Serbia Ivica Dacic membuat pernyataan tentang masalah tersebut pada Jumat (3/3/2023).
Diplomat top itu bersikeras Beograd tidak menyediakan pasokan perang ke kedua sisi konflik atau melakukan pengiriman ke tujuan "kontroversial" lainnya.
“Serbia tidak mengekspor persenjataan dan peralatan militer ke negara-negara yang kami yakini dapat menyebabkan perselisihan dan masalah,” ujar Dacic.
Dia menjelaskan, “Saya ingin membantah dengan keras semua informasi yang diterbitkan oleh media tertentu yang mengatakan sebaliknya.”
Pernyataan serupa dibuat secara terpisah oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) Serbia yang menegaskan tidak ada izin untuk memasok senjata, baik ke Rusia atau Ukraina sejak awal permusuhan.
“Sejak awal konflik di Ukraina, tidak satu pun dari roket, ranjau, atau peluru kami yang dicakup oleh kesepakatan atau dikirimkan sedemikian rupa sehingga salah satu pihak yang berkonflik adalah pengguna akhir,” papar Kemhan Serbia.
Kemhan Serbia mencatat pemerintah beroperasi secara ketat sejalan dengan pembatasan internasional dan keputusan PBB mengenai negara atau entitas tertentu.
Pada saat yang sama, Kemhan Serbia mengatakan Beograd tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas potensi pelanggaran perjanjian pengguna akhir oleh pihak ketiga.