Rusia Peringatkan AS, NATO, dan Ukraina atas Transnistria
loading...
A
A
A
MOSKOW - Setiap tindakan oleh Ukraina atau Barat yang menimbulkan ancaman bagi penjaga perdamaian Rusia atau warga negara di wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova, akan dilihat sebagai serangan terhadap Rusia.
Peringatan itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Rusia terhadap Kiev dan para pendukung Baratnya agar tidak melakukan "provokasi" di sana.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat, para diplomat Rusia mengutip data dari Kementerian Pertahanan Rusia, yang menurut Ukraina telah mengumpulkan sejumlah besar personel militer, serta perangkat keras dan artileri di perbatasannya dengan Transnistria.
Sehubungan dengan hal ini, Moskow memperingatkan AS, negara-negara anggota NATO, dan bawahan Ukraina mereka terhadap langkah-langkah petualang lebih lanjut.
“Meski Rusia menyukai cara-cara politik-diplomatik untuk menyelesaikan masalah, tidak ada yang meragukan bahwa angkatan bersenjata Rusia akan bereaksi dengan tepat terhadap setiap provokasi oleh rezim Kiev,” papar pernyataan itu.
Moskow menekankan, pihaknya bertekad melindungi warganya, penjaga perdamaian, dan personel militer yang ditempatkan di wilayah yang memisahkan diri dari Moldova.
“Tindakan apa pun yang mengancam keamanan mereka akan dipandang, menurut hukum internasional, sebagai serangan terhadap Federasi Rusia,” papar pernyataan Rusia.
Laporan penumpukan militer Ukraina di sepanjang perbatasan negara dengan Transnistria dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis.
Wilayah di tepi kiri Sungai Dniester memproklamirkan kemerdekaan dari Moldova pada awal 1990-an, tak lama setelah runtuhnya Uni Soviet.
Sekitar 1.100 tentara Rusia ditempatkan di Transnistria sebagai penjaga perdamaian untuk memantau gencatan senjata tahun 1992 antara pasukan Moldova dan lokal.
Peringatan itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Rusia terhadap Kiev dan para pendukung Baratnya agar tidak melakukan "provokasi" di sana.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat, para diplomat Rusia mengutip data dari Kementerian Pertahanan Rusia, yang menurut Ukraina telah mengumpulkan sejumlah besar personel militer, serta perangkat keras dan artileri di perbatasannya dengan Transnistria.
Sehubungan dengan hal ini, Moskow memperingatkan AS, negara-negara anggota NATO, dan bawahan Ukraina mereka terhadap langkah-langkah petualang lebih lanjut.
“Meski Rusia menyukai cara-cara politik-diplomatik untuk menyelesaikan masalah, tidak ada yang meragukan bahwa angkatan bersenjata Rusia akan bereaksi dengan tepat terhadap setiap provokasi oleh rezim Kiev,” papar pernyataan itu.
Moskow menekankan, pihaknya bertekad melindungi warganya, penjaga perdamaian, dan personel militer yang ditempatkan di wilayah yang memisahkan diri dari Moldova.
“Tindakan apa pun yang mengancam keamanan mereka akan dipandang, menurut hukum internasional, sebagai serangan terhadap Federasi Rusia,” papar pernyataan Rusia.
Laporan penumpukan militer Ukraina di sepanjang perbatasan negara dengan Transnistria dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis.
Wilayah di tepi kiri Sungai Dniester memproklamirkan kemerdekaan dari Moldova pada awal 1990-an, tak lama setelah runtuhnya Uni Soviet.
Sekitar 1.100 tentara Rusia ditempatkan di Transnistria sebagai penjaga perdamaian untuk memantau gencatan senjata tahun 1992 antara pasukan Moldova dan lokal.
(sya)