Taliban Ungkap Rencana untuk Bekas Pangkalan Militer AS di Afghanistan

Senin, 20 Februari 2023 - 19:27 WIB
loading...
A A A
Perebutan kekuasaan menyebabkan pembekuan aset bank sentral yang disimpan di luar negeri, serta sanksi yang dikenakan pada sektor perbankannya.

Negara ini juga sangat bergantung pada bantuan kemanusiaan. Namun, Bank Dunia baru-baru ini menyampaikan penilaian urusan fiskal Afghanistan yang lebih baik dari perkiraan, mengatakan ekspor yang tinggi dan nilai tukar yang stabil telah dicatat di era pemerintahan Taliban.

Taliban mengatakan mereka tetap berkomitmen meningkatkan ekonominya melalui perdagangan dan investasi.

Meski demikian, investor asing cemas dengan gagasan membangun hubungan perdagangan setelah serangkaian serangan di negara itu.

Pada bulan Desember, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke satu hotel yang sering digunakan pengusaha China, yang dianggap sebagai peringatan bagi investor asing yang mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan pemerintah pimpinan Taliban.

Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris tersebut.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)