Taliban Ungkap Rencana untuk Bekas Pangkalan Militer AS di Afghanistan

Senin, 20 Februari 2023 - 19:27 WIB
loading...
Taliban Ungkap Rencana...
Kendaraan yang diparkir terlihat di bekas pangkalan udara AS Bagram, Provinsi Parwan, Afghanistan, 5 Juli 2021. Foto/REUTERS/Mohammad Ismail
A A A
KABUL - Kepemimpinan Taliban di Afghanistan akan menggunakan pangkalan militer yang ditinggalkan Amerika Serikat (AS) pada 2021 sebagai “zona ekonomi khusus” untuk bisnis.

Langkah ini sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada ekonomi, menurut seorang pejabat tinggi pemerintah Taliban pada Minggu (19/2/2023).

“Setelah diskusi menyeluruh, diputuskan bahwa Kementerian Perindustrian dan Perdagangan harus secara progresif mengambil kendali atas pangkalan militer yang tersisa dari pasukan asing dengan maksud mengubahnya menjadi zona ekonomi khusus,” ungkap Wakil Perdana Menteri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar.

Ini terjadi setelah penjabat Menteri Perdagangan Haji Nooruddin Azizi mengatakan awal tahun ini bahwa pemerintah Taliban bermaksud meluncurkan “program swasembada nasional” untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

“Kami akan mendukung barang apa pun yang dapat membantu kami untuk swasembada,” papar dia, seraya menambahkan, “Pesan ini akan didorong (kepada) orang-orang melalui masjid.”



Badan-badan bantuan telah memperingatkan potensi krisis kemanusiaan yang parah ketika ekonomi Afghanistan berjuang di bawah kekuasaan Taliban setelah pengambilalihannya usai pasukan asing meninggalkan negara itu setelah hampir 20 tahun perang.

Kelompok fundamentalis itu hanya mengalami sedikit perlawanan dari pasukan Presiden Ashraf Ghani ketika merebut ibu kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus 2021.

Taliban pun kembali berkuasa setelah AS menggulingkan rezimnya dua dekade sebelumnya.



Perebutan kekuasaan menyebabkan pembekuan aset bank sentral yang disimpan di luar negeri, serta sanksi yang dikenakan pada sektor perbankannya.

Negara ini juga sangat bergantung pada bantuan kemanusiaan. Namun, Bank Dunia baru-baru ini menyampaikan penilaian urusan fiskal Afghanistan yang lebih baik dari perkiraan, mengatakan ekspor yang tinggi dan nilai tukar yang stabil telah dicatat di era pemerintahan Taliban.

Taliban mengatakan mereka tetap berkomitmen meningkatkan ekonominya melalui perdagangan dan investasi.

Meski demikian, investor asing cemas dengan gagasan membangun hubungan perdagangan setelah serangkaian serangan di negara itu.

Pada bulan Desember, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke satu hotel yang sering digunakan pengusaha China, yang dianggap sebagai peringatan bagi investor asing yang mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan pemerintah pimpinan Taliban.

Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris tersebut.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Pemerintah Targetkan...
Pemerintah Targetkan Masalah Sampah Tuntas 100% pada 2029
Tindak Pengoplos BBM...
Tindak Pengoplos BBM di Serang, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polda Banten
Profil Safnoviar Tiasdi...
Profil Safnoviar Tiasdi Suami Dilan Janiyar yang Selingkuh dengan 10 Wanita Pakai Uang Istrinya
Berita Terkini
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
30 menit yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
1 jam yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
2 jam yang lalu
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
4 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
5 jam yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
6 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved