Profil Yevgeny Prigozhin, Ketua Wagner Group Rusia yang Mengancam Membakar Tank Leopard Ukraina

Senin, 20 Februari 2023 - 16:27 WIB
loading...
Profil Yevgeny Prigozhin,...
Yevgeny Prigozhin (kiri) dijuluki koki Putin karena hubungan bisnisnya dengan Kremlin. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Ketua Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengeklaim akan menghancurkan tank Leopard milik sejumlah negara NATO di Ukraina.

Prigozhin mengatakan Moskow sebetulnya dapat merebut Bakhmut pada Maret atau April mendatang.

Prigozhin juga mengatakan intensitas tembakan artileri 2-3 kali lebih tinggi di Bakhmut. Wagner Group berada di garis depan Rusia guna merebut Bakmut, kota persimpangan utama Donbass yang telah mengalami pertemuran sengit.

Lalu siapakah Yevgeny Prigozhin? Prigozhin merupakan Ketua Perusahaan Militer Rusia, Wagner Group.

Ia telah menjadi salah satu tokoh penting perang Rusia melawan Ukraina. Prigozhin lahir di Leningrad pada 1961.



Pada 1981, pengadilan kriminal Leningrad menjatuhkan hukuman penjara atas kasus perampokan dan penipuan.

Diketahui, ia dijatuhi hukuman 13 tahun, namun ia dibebaskan saat masa tahanannya baru mencapai sembilan tahun, ketika runtuhnya Uni Soviet.

Setelah dibebaskan dari hukuman penjara, Prigozhin merintis bisnis makanan dengan membuka kios hotdog. Ia lalu membuka kios serba ada, sebelum memulai jaringan restoran mewah dengan beberapa mitra di St Petersburg.

Prigozhin mendirikan salah satu perusahaan besarnya, Concord Catering, pada 1996. Perusahaan katering Concord miliknya pun mendapat kontrak eksklusif dengan pemerintah Rusia.

Prigozhin lalu mendapat julukan “Koki Putin”, meskipun dirinya bukanlah seorang koki. Hal ini karena ia menjadi orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk dalam urusan negara.

Keduanya pertama kali berhubungan melalui perusahaan katering yang dimiliki Prigozhin.

Nama Prigozhin baru-baru ini menjadi terkenal sebagai Ketua Wagner Group, tentara bayaran Rusia.

Pada September 2022, ia mengakui dirinya adalah salah satu pendiri Wagner Group, setelah bertahun-tahun menyangkal keterlibatannya dalam organisasi tersebut.

Diketahui, Wagner Group didirikan pada 2014. Pasukan Wagner pertama kali dikerahkan saat pencaplokan Crimea oleh Rusia pada 2014.

Tak hanya itu, Wagner juga mengirim pasukan ke Afrika dan Timur Tengah. Wagner pun telah membantu invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.

Pada Maret 2022, pejabat Amerika mengatakan setidaknya 1.000 tentara bayaran dikerahkan ke Ukraina.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
NATO Dituduh Akan Luncurkan...
NATO Dituduh Akan Luncurkan Perang Dunia III Melawan Rusia dari Rumania
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
18 Bencana Banjir Landa...
18 Bencana Banjir Landa di Indonesia Akhir Pekan Ini, di Mana Saja?
Bandara IKN Selesai...
Bandara IKN Selesai Dibangun, Kapan Beroperasi Penuh?
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
Berita Terkini
Siapa Gwaska Dankarami?...
Siapa Gwaska Dankarami? Gembong Bandit yang Kejam dan Selalu Bersembunyi di Hutan dan Ditakuti Tentara dan Warga Nigeria
1 jam yang lalu
Israel Hancurkan RS...
Israel Hancurkan RS Al Ahli, Hamas Tuding Zionis Lakukan Kejahatan Perang Baru
1 jam yang lalu
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
3 jam yang lalu
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
4 jam yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
4 jam yang lalu
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
5 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved