Profil Yevgeny Prigozhin, Ketua Wagner Group Rusia yang Mengancam Membakar Tank Leopard Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Ketua Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengeklaim akan menghancurkan tank Leopard milik sejumlah negara NATO di Ukraina.
Prigozhin mengatakan Moskow sebetulnya dapat merebut Bakhmut pada Maret atau April mendatang.
Prigozhin juga mengatakan intensitas tembakan artileri 2-3 kali lebih tinggi di Bakhmut. Wagner Group berada di garis depan Rusia guna merebut Bakmut, kota persimpangan utama Donbass yang telah mengalami pertemuran sengit.
Lalu siapakah Yevgeny Prigozhin? Prigozhin merupakan Ketua Perusahaan Militer Rusia, Wagner Group.
Ia telah menjadi salah satu tokoh penting perang Rusia melawan Ukraina. Prigozhin lahir di Leningrad pada 1961.
Pada 1981, pengadilan kriminal Leningrad menjatuhkan hukuman penjara atas kasus perampokan dan penipuan.
Diketahui, ia dijatuhi hukuman 13 tahun, namun ia dibebaskan saat masa tahanannya baru mencapai sembilan tahun, ketika runtuhnya Uni Soviet.
Setelah dibebaskan dari hukuman penjara, Prigozhin merintis bisnis makanan dengan membuka kios hotdog. Ia lalu membuka kios serba ada, sebelum memulai jaringan restoran mewah dengan beberapa mitra di St Petersburg.
Prigozhin mendirikan salah satu perusahaan besarnya, Concord Catering, pada 1996. Perusahaan katering Concord miliknya pun mendapat kontrak eksklusif dengan pemerintah Rusia.
Prigozhin lalu mendapat julukan “Koki Putin”, meskipun dirinya bukanlah seorang koki. Hal ini karena ia menjadi orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk dalam urusan negara.
Keduanya pertama kali berhubungan melalui perusahaan katering yang dimiliki Prigozhin.
Nama Prigozhin baru-baru ini menjadi terkenal sebagai Ketua Wagner Group, tentara bayaran Rusia.
Pada September 2022, ia mengakui dirinya adalah salah satu pendiri Wagner Group, setelah bertahun-tahun menyangkal keterlibatannya dalam organisasi tersebut.
Diketahui, Wagner Group didirikan pada 2014. Pasukan Wagner pertama kali dikerahkan saat pencaplokan Crimea oleh Rusia pada 2014.
Tak hanya itu, Wagner juga mengirim pasukan ke Afrika dan Timur Tengah. Wagner pun telah membantu invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Pada Maret 2022, pejabat Amerika mengatakan setidaknya 1.000 tentara bayaran dikerahkan ke Ukraina.
Prigozhin mengatakan Moskow sebetulnya dapat merebut Bakhmut pada Maret atau April mendatang.
Prigozhin juga mengatakan intensitas tembakan artileri 2-3 kali lebih tinggi di Bakhmut. Wagner Group berada di garis depan Rusia guna merebut Bakmut, kota persimpangan utama Donbass yang telah mengalami pertemuran sengit.
Lalu siapakah Yevgeny Prigozhin? Prigozhin merupakan Ketua Perusahaan Militer Rusia, Wagner Group.
Ia telah menjadi salah satu tokoh penting perang Rusia melawan Ukraina. Prigozhin lahir di Leningrad pada 1961.
Baca Juga
Pada 1981, pengadilan kriminal Leningrad menjatuhkan hukuman penjara atas kasus perampokan dan penipuan.
Diketahui, ia dijatuhi hukuman 13 tahun, namun ia dibebaskan saat masa tahanannya baru mencapai sembilan tahun, ketika runtuhnya Uni Soviet.
Setelah dibebaskan dari hukuman penjara, Prigozhin merintis bisnis makanan dengan membuka kios hotdog. Ia lalu membuka kios serba ada, sebelum memulai jaringan restoran mewah dengan beberapa mitra di St Petersburg.
Prigozhin mendirikan salah satu perusahaan besarnya, Concord Catering, pada 1996. Perusahaan katering Concord miliknya pun mendapat kontrak eksklusif dengan pemerintah Rusia.
Prigozhin lalu mendapat julukan “Koki Putin”, meskipun dirinya bukanlah seorang koki. Hal ini karena ia menjadi orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk dalam urusan negara.
Keduanya pertama kali berhubungan melalui perusahaan katering yang dimiliki Prigozhin.
Nama Prigozhin baru-baru ini menjadi terkenal sebagai Ketua Wagner Group, tentara bayaran Rusia.
Pada September 2022, ia mengakui dirinya adalah salah satu pendiri Wagner Group, setelah bertahun-tahun menyangkal keterlibatannya dalam organisasi tersebut.
Diketahui, Wagner Group didirikan pada 2014. Pasukan Wagner pertama kali dikerahkan saat pencaplokan Crimea oleh Rusia pada 2014.
Tak hanya itu, Wagner juga mengirim pasukan ke Afrika dan Timur Tengah. Wagner pun telah membantu invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Pada Maret 2022, pejabat Amerika mengatakan setidaknya 1.000 tentara bayaran dikerahkan ke Ukraina.
(sya)