Rusia Sudah Kerahkan Kapal Perang Bersenjata Nuklir, Momok bagi NATO

Rabu, 15 Februari 2023 - 00:17 WIB
loading...
Rusia Sudah Kerahkan...
Badan Intelijen Norwegia ungkap Rusia sudah kerahkan kapal-kapal perang bersenjata nuklir yang menjadi ancaman bagi negara-negara NATO. Foto/Angkatan Laut Rusia
A A A
OSLO - Norwegia, salah satu negara NATO , mengungkap bahwa Rusia sudah mengerahkan kapal-kapal perang bersenjata nuklir taktis.

Laporan tahunan Badan Intelijen Norwegia yang dirilis hari Senin mengatakan kapal-kapal berbahaya itu bagian dari Armada Utara Angkatan Laut Rusia. Badan tersebut menggambarkannya sebagai "ancaman sangat serius" bagi negara-negara NATO.

Badan Intelijen Norwegia meyakini ini adalah pertama kalinya dalam 30 tahun Armada Utara Angkatan Laut Rusia melaut dengan membawa senjata nuklir.

“Bagian sentral dari kemampuan nuklir terletak di kapal selam dan kapal permukaan Armada Utara,” bunyi laporan tersebut yang dikutip Newsweek, Selasa (14/2/2023).



“Selain itu, Rusia memiliki, antara lain, kemampuan bawah air, senjata anti-satelit, dan alat siber yang dapat mengancam Norwegia dan NATO,” lanjut laporan itu.

Menurut laporan Politico, kapal-kapal perang Armada Utara Uni Soviet sering melaut dilengkapi dengan senjata nuklir selama Perang Dingin. Namun perkembangan terbaru yang dilaporkan Badan Intelijen Norwegia menandai pertama kalinya Federasi Rusia mengerahkan kapal dengan senjata nuklir.

Laporan badan intelijen tersebut juga merinci semakin pentingnya senjata nuklir bagi Rusia sekarang karena anggaran pertahanan negara akan meningkat sebesar 34 persen pada tahun 2023.

“Dengan melemahnya kemampuan konvensional, pentingnya senjata nuklir bagi Rusia telah meningkat secara signifikan,” imbuh laporan tersebut. "Dengan demikian, pasukan pencegah strategis dan regional Rusia menjadi semakin penting bagi kekuatan militer Rusia."

Penilaian badan intelijen tersebut menyimpulkan bahwa Rusia akan terus mempertahankan dan mengembangkan lebih lanjut persenjataan nuklirnya di tahun-tahun mendatang.

Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin sebagian besar menghindari pembicaraan langsung tentang penggunaan senjata nuklir selama perang Moskow di Ukraina, yang akan mencapai tanda satu tahun pada 24 Februari, pejabat Kremlin seperti Dmitry Medvedev—Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia yang juga mantan presiden Rusia—dan berbagai anggota media yang dikendalikan negara tersebut kerap melontarkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam beberapa pekan terakhir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2119 seconds (0.1#10.140)