Korut Dilaporkan 'Haramkan' Kaum Perempuan Gunakan Nama Ju Ae

Selasa, 14 Februari 2023 - 15:43 WIB
loading...
A A A
"Petunjuk itu 'sukarela', tetapi seperti yang kita ketahui, hanya sedikit hal yang bersifat sukarela di Korea Utara, terutama jika menyangkut perintah dari pimpinan," kata Soo Kim, mantan analis CIA dan sekarang menjadi analis kebijakan di think tank yang berbasis di AS, Rand Corporation, kepada Insider.

"Jadi larangan nama terbaru ini bukanlah hal yang luar biasa bagi Korea Utara," katanya.



Meski begitu, katanya, masih terlalu dini untuk mengatakan masa depan putri Kim Jong-un itu.

"Ini hanya memberitahu kita bahwa dia ingin anaknya terlihat," katanya.

Rezim Pyongyang masih belum mengkonfirmasi bahwa gadis itu telah ditetapkan sebagai suksesor Kim Jong-un, dan media pemerintah juga belum memulai pengurapan dan pemuliaan pengganti yang ditunjuk, katanya.

Di bawah diktator Korea Utara sebelumnya, ahli waris akan diberi gelar penting. Sebelum Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011, dia disamakan dengan jenderal bintang empat dan diberi jabatan kunci partai.

"Anggap saja, bagaimanapun, Kim memilih untuk keluar dari tradisi dan mengukir jalannya sendiri yang unik untuk menunjuk dan mempersiapkan penggantinya. Jelas jauh lebih sulit untuk memprediksi perilaku rezim dalam kasus ini," kata sang analis.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2607 seconds (0.1#10.140)