Zelensky Akui Tolak Terapkan Perjanjian Minsk, Kegagalan Pelaksanaannya Turut Picu Perang

Jum'at, 10 Februari 2023 - 22:01 WIB
loading...
Zelensky Akui Tolak Terapkan Perjanjian Minsk, Kegagalan Pelaksanaannya Turut Picu Perang
Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola berdiri di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Parlemen Eropa, selama perjalanan internasional kedua Zelenskiy sejak invasi Rusia. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara pribadi menolak mengimplementasikan perjanjian Minsk 2015. Perjanjian itu merupakan peta jalan perdamaian di bagian timur negara itu, yang disponsori bersama oleh Jerman dan Prancis.

Zelensky membuat pengakuan tersebut saat wawancara dengan Der Spiegel yang diterbitkan pada Kamis (9/2/2023) saat dia melanjutkan tur keliling Eropa.

Zelensky mengatakan dia memandang perjanjian itu sebagai "konsesi" di pihak Ukraina, dan tidak pernah benar-benar berusaha mengimplementasikannya.

Sebaliknya, perjanjian itu hanya digunakan untuk bertukar tahanan dengan dua republik Donbass yang memisahkan diri.



Presiden mengklaim dia secara terbuka mengatakan hal itu kepada Kanselir Jerman saat itu Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2019, dengan mereka semua merasa "terkejut".

“Tetapi untuk Minsk secara keseluruhan, saya memberi tahu Emmanuel Macron dan Angela Merkel: ‘Kami tidak dapat menerapkannya seperti ini,'” ujar Zelensky.

Zelensky menambahkan, “Saya memberi tahu (Putin) hal yang sama seperti dua lainnya. Mereka terkejut dan berkata, ‘Jika kami tahu sebelumnya bahwa Anda akan mengubah arti pertemuan kita, maka akan ada masalah bahkan sebelum pertemuan puncak.’”



Perjanjian Minsk, awalnya ditengahi pada tahun 2014 dan diperluas lagi pada tahun 2015, membayangkan peta jalan untuk rekonsiliasi antara Ukraina dan republik Donbass di Donetsk dan Luhansk.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1517 seconds (0.1#10.140)