China: Jika Laporan Jurnalis Investigasi Soal Nord Stream Benar, AS Harus Jelaskan Sendiri

Jum'at, 10 Februari 2023 - 16:08 WIB
loading...
China: Jika Laporan...
Semburan gas terlihat setelah ledakan pipa Nord Stream di bawah laut. Foto/Swedish Coast Guard
A A A
BEIJING - Jika laporan jurnalis investigasi Seymour Hersh tentang keterlibatan Washington dalam ledakan di Nord Streams itu benar, maka Amerika Serikat (AS) harus menjelaskannya sendiri kepada komunitas dunia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Mao Ning mengungkapkan hal itu pada Jumat (10/2/2023).

Pada Rabu, Hersh, pemenang Pulitzer Prize, menerbitkan laporan yang mengatakan penyelam Angkatan Laut AS selama latihan Baltop NATO pada musim panas 2022 menanam bahan peledak untuk menghancurkan jaringan pipa Nord Stream, yang diaktifkan Norwegia tiga bulan kemudian.

Menurut laporan tersebut, Presiden AS Joe Biden memutuskan menyabotase Nord Streams setelah lebih dari sembilan bulan melakukan diskusi rahasia dengan tim keamanan nasional.

“Jika kesimpulan penyelidikan itu benar, maka perilaku AS tidak dapat diterima,” ungkap diplomat China itu kepada wartawan.



Dia mencatat Washington harus memikul tanggung jawab dan "menjelaskan dirinya kepada komunitas dunia."

Ledakan pipa Nord Stream membuat negara-negara Eropa melepas ketergantungan pada pasokan gas dari Rusia.

Uni Eropa kemudian membeli sebagian besar gas dari Amerika Serikat (AS) meskipun dengan harga yang lebih mahal.

Rusia menyatakan AS merupakan pihak yang paling diuntungkan dari ledakan pipa gas Nord Stream.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1412 seconds (0.1#10.140)