Ribuan Orang Ingin Adopsi Bayi Baru Lahir Korban Gempa Turki-Suriah

Jum'at, 10 Februari 2023 - 11:26 WIB
loading...
Ribuan Orang Ingin Adopsi...
Bayi baru lahir korban selamat gempa bumi Turki-Suriah jadi rebut orang yang ingin mengadopsinya. Foto/BBC
A A A
DAMASKUS - Ribuan orang telah menawarkan diri untuk mengadopsi bayi perempuan yang baru lahir yang dikeluarkan dari puing-puing bangunan yang runtuh di Suriah barat akibat gempa dahsyat pada Senin lalu.

Saat diselamatkan, bayi yang diberinama Aya itu - artinya keajaiban dalam bahasa Arab - masih terhubung dengan tali pusar ibunya. Ia menjadi satu-satunya yang selamat dari keluarganya. Ibu, ayah, dan keempat saudara kandungnya meninggal setelah gempa melanda kota Jindayris.



Aya saat ini masih dirawat di rumah sakit.

"Dia tiba pada hari Senin dalam keadaan yang sangat buruk, dia mengalami benjolan, memar, dia kedinginan dan hampir tidak bernapas," kata Hani Marouf, dokter anak yang merawatnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/2/2023).

Dia sekarang dalam kondisi stabil.

Video penyelamatan Aya viral di media sosial. Rekaman menunjukkan seorang pria berlari dari puing-puing bangunan yang runtuh, menggendong tubuh mungilnya yang tertutup debu.

Khalil al-Suwadi, seorang kerabat jauh Aya, yang ada di sana ketika dia ditarik ke tempat aman, membawa bayi yang baru lahir itu ke Dr Marouf di kota Afrin, Suriah.

Ribuan orang di media sosial kini meminta detail persyaratan untuk mengadopsinya.

"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seseorang.



Seorang penyiar TV Kuwait berkata: "Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini...jika prosedur hukum mengizinkan saya."

Manajer rumah sakit, Khalid Attiah, mengatakan dia telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia yang ingin mengadopsi Aya.

Dr Attiah, yang memiliki anak perempuan yang hanya empat bulan lebih tua darinya, berkata: "Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti keluarga saya sendiri."

Untuk saat ini, istrinya sedang menyusui Aya bersama putri mereka sendiri.

Di kota asal Aya, Jindayris, orang-orang telah mencari orang-orang terkasih mereka di bangunan yang runtuh.

"Situasinya adalah bencana. Ada begitu banyak orang di bawah reruntuhan. Masih ada orang yang belum kami keluarkan," ungkap seorang jurnalis yang berada di sana, Mohammed al-Adnan, kepada BBC.

Dia memperkirakan 90% kota telah hancur dan sebagian besar bantuan sejauh ini datang dari penduduk setempat.



Tim penyelamat dari organisasi White Helmets, yang terbiasa menarik orang keluar dari reruntuhan selama lebih dari satu dekade selama perang sipil Suriah, telah membantu di Jindayris.

"Penyelamat juga bisa menjadi korban karena bangunannya tidak stabil," kata Mohammed al-Kamel.

"Kami baru saja mengeluarkan tiga mayat dari puing-puing ini dan kami pikir ada keluarga di sana yang masih hidup - kami akan terus bekerja," katanya.

Di Suriah, lebih dari 3.000 korban tewas telah dilaporkan setelah gempa.

Angka ini tidak termasuk mereka yang meninggal di wilayah yang dikuasai oposisi di negara itu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
Perang Saudara Berkobar...
Perang Saudara Berkobar di Sekitar Damaskus, Drone Israel Justru Terbang Bebas di Langit Suriah
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Kapal Freedom Flotilla...
Kapal Freedom Flotilla Bawa Bantuan untuk Gaza dan 30 Aktivis Diserang hingga Tenggelam
Rekomendasi
Robby Purba Lakukan...
Robby Purba Lakukan Street Feeding sebagai Bentuk Kasih Sayang untuk Kucing Jalanan
Robby Purba Berbagi...
Robby Purba Berbagi Berkah Ramadhan dengan Street Feeding Kucing Jalanan
Surplus Beras, Wamentan...
Surplus Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
Berita Terkini
5 Fakta Kebakaran Israel...
5 Fakta Kebakaran Israel yang Menggemparkan, Karma untuk Gaza?
4 menit yang lalu
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
50 menit yang lalu
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
1 jam yang lalu
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
1 jam yang lalu
2 Negara yang Warganya...
2 Negara yang Warganya Senang Lihat Israel Kebakaran Hebat
2 jam yang lalu
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
2 jam yang lalu
Infografis
Gempa di Taiwan Telan...
Gempa di Taiwan Telan Korban Jiwa, Puluhan Orang Luka-luka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved