33 Jam Terjebak di Bawah Reruntuhan, Ibu dan 2 Putrinya Berhasil Diselamatkan

Selasa, 07 Februari 2023 - 23:14 WIB
loading...
33 Jam Terjebak di Bawah...
33 jam terjebak di bawah reruntuhan akibat gempa bumi, ibu dan 2 putrinya berhasil diselamatkan tim penyelemat Turki. Foto/Anadolu
A A A
ANKARA - Tim penyelamat di provinsi Hatay, Turki , berhasil menyelamatkan seorang ibu dan kedua putrinya hidup-hidup dari bawah reruntuhan bangunan yang runtuh akibat gempa bumi . Keduanya terjebak di bawah puing-puing selama 33 jam setelah gempa bumi dahsyat melanda selatan Turki.

Saat dibawa ke ambulans, salah satu jantung putrinya berhenti berdetak tetapi dia disadarkan kembali oleh tim darurat. Keluarga itu kini telah dirawat di rumah sakit seperti dilansir dari Anadolu, Selasa (7/2/2023).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sedikitnya 3.549 orang tewas dan 22.168 lainnya luka-luka di 10 provinsi Turki setelah dua gempa kuat mengguncang bagian selatan negara itu pada Senin kemarin.



Senin dini hari, gempa berkekuatan 7,7 melanda distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras, kemudian sekitar sembilan jam kemudian, gempa berkekuatan 7,6 yang berpusat di distrik Elbistan Kahramanmaras mengguncang wilayah tersebut, memengaruhi beberapa provinsi lain, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay , Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Gempa juga dirasakan di beberapa negara di kawasan, termasuk Lebanon dan Suriah.

Turki menetapkan tujuh hari berkabung nasional setelah gempa bumi yang mematikan melanda negara itu.

Semua acara olahraga nasional di Turki telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut, dan semua sekolah di Turki akan ditutup hingga 13 Februari.



Setelah gempa bumi, belasungkawa mengalir dari seluruh dunia untuk mengungkapkan solidaritas kepada Turki, dengan banyak negara mengirimkan tim penyelamat dan bantuan.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)