Rusia Respons Nyelekit Soal Seruan OAS Seret Moskow ke Mahkamah Internasional

Sabtu, 04 Februari 2023 - 05:30 WIB
loading...
Rusia Respons Nyelekit...
Kedutaan Besar Rusia di Washington, AS. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat (AS) menyarankan Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) harus mencari pemimpin baru.

Saran itu muncul setelah Sekretaris Jenderal OAS Luis Almagro menyuarakan dukungan untuk Mahkamah Internasional tentang aksi militer Moskow di Ukraina.

“Dengan komentar seperti itu, pejabat internasional itu jelas mencari dukungan tuannya dari Washington dalam konteks penyelidikan internal OAS terkait dia,” tulis Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di saluran Telegram resminya pada Jumat (3/2/2023).

Pada Kamis, Almagro memposting serangkaian gambar di Twitter tentang pertemuannya dengan Jaksa Agung Ukraina Andrey Kostin dan Duta Besar Oksana Markarova.

Baca juga: Sangar! Tank Tercanggih Rusia Ganas Hancurkan Target Berjarak 5.000 Meter

Dia menyertai postingan tersebut dengan menyatakan dukungannya untuk pembentukan "Pengadilan Khusus untuk kejahatan agresi yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina."

Almagro (59) telah memimpin OAS sejak 2015, tetapi saat ini sedang menghadapi penyelidikan internal karena diduga melanggar kode etik organisasi dengan menjalin hubungan dengan staf yang dua dekade lebih muda darinya.

Di bawah aturan OAS, karyawan dilarang menjalin hubungan intim dengan rekan kerja yang dapat mengganggu tugasnya atau merugikan rekan kerja lainnya.

Baca juga: Luar Biasa! China Pamer Jet Tempur Generasi Keenam yang Tanpa Ekor

Setiap manajer yang memasuki hubungan seperti itu harus mundur dari peran yang dapat menguntungkan individu lain.

Kedubes menunjukkan bahwa Almagro tidak pernah melakukan upaya untuk "mengutuk kejahatan otoritas 'Maidan' nasionalis" atau mengkritik "penembakan tak henti-hentinya di Donetsk dan kota-kota lain di Donbass" oleh Ukraina yang merenggut nyawa warga sipil.

Misi diplomatik Rusia menuduh sekretaris jenderal membawa potensi konflik ke wilayahnya dengan "posisi proaktif Russophobia" dan mencoba mendorong pendapat pribadinya sebagai pendapat seluruh OAS, yang mencakup sebagian besar pemerintah Amerika Utara dan Selatan serta Karibia.

OAS awalnya didirikan pada tahun 1948 dan dimaksudkan untuk meningkatkan solidaritas dan kerja sama antar negara anggota.

Namun, di bawah kepemimpinan Almagro, organisasi yang berkantor pusat di Washington DC itu menghadapi tuduhan melayani kepentingan Amerika Utara dengan mengorbankan negara-negara Amerika Latin dan Karibia.

Kedutaan Besar Rusia mendesak Almagro fokus pada isu-isu yang lebih penting bagi bloknya, seperti migrasi, pemulihan ekonomi pasca-COVID, dan perang melawan kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Donald Trump Unggah...
Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Partai Buruh Menangi...
Partai Buruh Menangi Pemilu, Anthony Albanese Kembali Menjabat Sebagai PM Australia
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Hujan Gol, Sadakata United vs Kuda Laut Nusantara Imbang 4-4
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Eps 25: Perjuangan Devan Selamatkan Alya
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Berita Terkini
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Kapan Manusia Mulai...
Kapan Manusia Mulai Berperang untuk Pertama Kalinya?
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Infografis
3 Bandara Ini Kembali...
3 Bandara Ini Kembali Mendapatkan Status Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved