Vladimir Lenin, Sosok Pendiri Negara Komunis Pertama yang Hanya Berkuasa 2 Tahun

Kamis, 02 Februari 2023 - 16:46 WIB
loading...
Vladimir Lenin, Sosok...
Vladimir Lenin. Foto/Irish Examiner
A A A
JAKARTA - Vladimir Ilyich Ulyanov atau dikenal dengan Vladimir Lenin merupakan sosok penting dalam sejarah revolusioner komunis Rusia. Pria kelahiran Simbirsk, 22 April 1870 ini merupakan pendiri negara komunis Uni Soviet serta menjadi pemimpin Uni Soviet pertama yang hanya menjabat dua tahun. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Uni Soviet sejak 30 Desember 1922 sampai 21 Januari 1924.

Lenin memiliki orientasi pada politik Marxis dan menyalurkan ide-ide politiknya ke aliran pemikiran Marxis yang dikenal sebagai Leninisme. Sayangnya, Lenin meninggal dunia saat berusia 53 tahun pada 21 Januari 1924, akibat penyakit pembuluh darah yang tidak kunjung sembuh.

Lenin merupakan putra dari pasangan Ilya Nikolaevich Ulyanov dan Maria Alexandrovna Blank. Pada 1886, ayahnya meninggal saat Lenin berusia 15 tahun. Di tahun yang sama, kakak laki-laki Lenin bersama kelompok revolusioner merencanakan pembunuhan Tsar Aleksandr III. Kemudian, kakaknya dan komplotan lain ditangkap serta dijerat hukuman mati.

Peristiwa hukuman mati yang dijatuhkan kepada kakak laki-lakinya pada 1887 itu menjadi awal ketertarikan Lenin mendalami politik revolusioner sayap kiri. Walaupun tumbuh dengan rasa trauma secara emosional usai kematian ayah dan kakak laki-lakinya, ia tetap melanjutkan pendidikannya hingga pendidikan tinggi dengan mengambil jurusan hukum di Universitas Kazan.

Melansir dari Britannica, Lenin mendirikan Partai Komunis Uni Soviet yang bernama Partai Bolshevik pada 1 Maret 1898. Sebagai kepala Partai Bolshevik, ia memainkan peran penting dalam memulai revolusi Oktober 1917. Lenin berhasil membubarkan Pemerintahan Sementara Rusia dan kemudian membentuk Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia (RSFS). Tak lama kemudian, Lenin melakukan reformasi sosialis yang mencakup pemindahan kepemilikan tanah dan bangunan ke Soviet.

Ancaman Kekaisaran Jerman memaksa Lenin menandatangani perjanjian damai yang mengakibatkan penarikan Rusia dari Perang Dunia I. Pada 1921, ia memprakarsai kebijakan ekonomi baru, yaitu sebuah sistem kapitalisme negara, yang memulai proses industrialisasi dan pemulihan dari era pascaperang saudara Rusia. Setahun kemudian, RSFS yang dipimpin Lenin, bergabung dengan bekas wilayah Kekaisaran Rusia lainnya untuk membentuk Uni Soviet dan menjadikan Lenin resmi sebagai kepala pemerintahan, hingga kematiannya pada 1922.

Setelah kematiannya, tubuh Vladimir Lenin diawetkan dan diletakkan ke dalam sebuah mausoleum Lapangan Merah, dekat Kremlin, Moskow. Pengawetan jenazah Lenin bertujuan agar dapat dilihat oleh semua pengunjung di mausoleum Lapangan Merah. Peran Lenin sebagai pemimpin Uni Soviet lalu digantikan oleh Joseph Stalin, yang juga merupakan anggota Partai Komunis Uni Soviet.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
Paus Fransiskus Dimakamkan...
Paus Fransiskus Dimakamkan dalam Upacara Sederhana Dihadiri 250 Ribu Orang
Presiden Filipina Marcos...
Presiden Filipina Marcos Jr Teken UU Pemakaman Islam, RS Dilarang Tahan Jenazah Muslim
Rekomendasi
Penghargaan Spesial...
Penghargaan Spesial dari GP Ansor untuk Paus Fransiskus
Bunda Iffet Siapkan...
Bunda Iffet Siapkan 100 Seragam Putih untuk Slank sebelum Meninggal
Bimbim Slank Tegar Makamkan...
Bimbim Slank Tegar Makamkan Bunda Iffet di Tempat Peristirahatan Terakhir
Berita Terkini
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
45 menit yang lalu
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
1 jam yang lalu
Mengapa Paus Fransiskus...
Mengapa Paus Fransiskus Tidak Dimakamkan di Vatikan?
2 jam yang lalu
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
3 jam yang lalu
Perempuan yang Klaim...
Perempuan yang Klaim Jadi Budak Seks Pangeran Andrew dan Epstein Tewas Bunuh Diri
3 jam yang lalu
Viral, Profesor Ini...
Viral, Profesor Ini Gunakan Drone untuk Cegah Mahasiswa Menyontek selama Ujian
4 jam yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved