Zelensky: Rusia Mulai Balas Dendam Besar atas Perlawanan Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah memulai "balas dendam besar" atas perlawanan Kiev terhadap invasi Moskow.
Komentar Zelensky itu muncul ketika pasukan Moskow mengeklaim serangkaian keberhasilan tambahan dalam perangnya wilayah di timur Ukraina.
Zelensky telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskow bertujuan untuk meningkatkan serangannya di Ukraina setelah sekitar dua bulan kebuntuan virtual di
sepanjang garis depan yang membentang melintasi selatan dan timur.
Sementara tidak ada tanda-tanda serangan baru yang lebih luas, administrator bagian provinsi Donetsk—wilayah timur Ukraina yang dikuasai Rusia—Denis Pushilin mengatakan
pasukan Moskow telah mengamankan pijakan di Vuhledar, sebuah kota pertambangan batu bara yang reruntuhannya telah menjadi benteng pertahanan Ukraina sejak awal perang.
Penasihat Pushilin, Yan Gagin, mengatakan serdadu dari pasukan tentara bayaran Rusia; Wagner Group, telah menguasai sebagian jalan pasokan menuju Bakhmut, sebuah kota yang telah menjadi fokus utama Moskow selama berbulan-bulan.
Sehari sebelumnya, kepala Wagner mengatakan para tentaranya telah mengamankan Blahodatne, sebuah desa di utara Bakhmut.
Kiev mengeklaim telah memukul mundur serangan terhadap Blahodatne dan Vuhledar, namun klaim itu tidak dapat diverifikasi secara independen. Tetapi lokasi pertempuran yang
dilaporkan menunjukkan keuntungan Rusia yang jelas, meskipun secara bertahap.
Zelensky mengatakan serangan Rusia di timur tanpa henti meskipun ada banyak korban di pihak Rusia, menjadikannya sebagai balasan atas keberhasilan pasukan Kiev dalam
mendorong pasukan Moskow kembali dari ibu kota, timur laut dan selatan Ukraina pada awal konflik.
“Saya pikir Rusia benar-benar ingin balas dendam yang besar. Saya pikir mereka (sudah) memulainya,” kata Zelensky pada hari Senin, seperti dikutip Reuters, Selasa (31/1/2023).
Komentar Zelensky itu muncul ketika pasukan Moskow mengeklaim serangkaian keberhasilan tambahan dalam perangnya wilayah di timur Ukraina.
Zelensky telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskow bertujuan untuk meningkatkan serangannya di Ukraina setelah sekitar dua bulan kebuntuan virtual di
sepanjang garis depan yang membentang melintasi selatan dan timur.
Sementara tidak ada tanda-tanda serangan baru yang lebih luas, administrator bagian provinsi Donetsk—wilayah timur Ukraina yang dikuasai Rusia—Denis Pushilin mengatakan
pasukan Moskow telah mengamankan pijakan di Vuhledar, sebuah kota pertambangan batu bara yang reruntuhannya telah menjadi benteng pertahanan Ukraina sejak awal perang.
Penasihat Pushilin, Yan Gagin, mengatakan serdadu dari pasukan tentara bayaran Rusia; Wagner Group, telah menguasai sebagian jalan pasokan menuju Bakhmut, sebuah kota yang telah menjadi fokus utama Moskow selama berbulan-bulan.
Sehari sebelumnya, kepala Wagner mengatakan para tentaranya telah mengamankan Blahodatne, sebuah desa di utara Bakhmut.
Kiev mengeklaim telah memukul mundur serangan terhadap Blahodatne dan Vuhledar, namun klaim itu tidak dapat diverifikasi secara independen. Tetapi lokasi pertempuran yang
dilaporkan menunjukkan keuntungan Rusia yang jelas, meskipun secara bertahap.
Zelensky mengatakan serangan Rusia di timur tanpa henti meskipun ada banyak korban di pihak Rusia, menjadikannya sebagai balasan atas keberhasilan pasukan Kiev dalam
mendorong pasukan Moskow kembali dari ibu kota, timur laut dan selatan Ukraina pada awal konflik.
“Saya pikir Rusia benar-benar ingin balas dendam yang besar. Saya pikir mereka (sudah) memulainya,” kata Zelensky pada hari Senin, seperti dikutip Reuters, Selasa (31/1/2023).