Rusia Klaim Rebut Blahodatne, Tempat Pertempuran Terberat dengan Ukraina
loading...
Militer Rusia klaim rebut Blahodatne, tempat pertempuran terberat dengan pasukan Ukraina. Foto/TASS
A
A
A
MOSKOW - Militer Rusia mengatakan pada Selasa (31/1/2023) bahwa pasukannya telah menguasai Blahodatne, sebuah desa di utara Bakhmut di Ukraina timur. Wilayah itu telah menjadi tempatrentetan pertempuran terberat dalam beberapa pekan terakhir.
Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Reuters, mengatakan Blahodatne, sekitar 5 km sebelah utara Bakhmut, direbut dengan bantuan dukungan serangan udara.
Klaim kemajuan militer Rusia di medan perang belum bisa diverifikasi secara independen.
Wagner Group, kelompok tentara bayaran Rusia yang ditetapkan Amerika Serikat sebagai organisasi kriminal transnasional, telah mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa unitnya telah menguasai Blahodatne. Namun Kiev mengatakan bahwa mereka telah menangkis serangan terhadap desa tersebut.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia di wilayah timur tanpa henti meskipun ada banyak korban di pihak Moskow. Menurutnya, serangan itu menjadikannya sebagai pembalasan atas keberhasilan pasukan Kiev dalam mendorong pasukan Moskow dari ibu kota, timur laut dan selatan Ukraina pada awal konflik.
“Saya pikir Rusia benar-benar ingin balas dendam yang besar. Saya pikir mereka (sudah) memulainya,” kata Zelensky.
“Setiap hari mereka membawa lebih banyak pasukan reguler mereka, atau kami melihat peningkatan jumlah Wagner,” katanya kepada wartawan di kota pelabuhan selatan Odesa.
Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Reuters, mengatakan Blahodatne, sekitar 5 km sebelah utara Bakhmut, direbut dengan bantuan dukungan serangan udara.
Klaim kemajuan militer Rusia di medan perang belum bisa diverifikasi secara independen.
Wagner Group, kelompok tentara bayaran Rusia yang ditetapkan Amerika Serikat sebagai organisasi kriminal transnasional, telah mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa unitnya telah menguasai Blahodatne. Namun Kiev mengatakan bahwa mereka telah menangkis serangan terhadap desa tersebut.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia di wilayah timur tanpa henti meskipun ada banyak korban di pihak Moskow. Menurutnya, serangan itu menjadikannya sebagai pembalasan atas keberhasilan pasukan Kiev dalam mendorong pasukan Moskow dari ibu kota, timur laut dan selatan Ukraina pada awal konflik.
“Saya pikir Rusia benar-benar ingin balas dendam yang besar. Saya pikir mereka (sudah) memulainya,” kata Zelensky.
“Setiap hari mereka membawa lebih banyak pasukan reguler mereka, atau kami melihat peningkatan jumlah Wagner,” katanya kepada wartawan di kota pelabuhan selatan Odesa.
(min)
Explore More