Petinggi Kongres: Peluang AS Perang dengan China pada 2025 Sangat Tinggi
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang Republikan terkemuka di Kongres Amerika Serikat (AS) mengatakan kemungkinan perang dengan China atas Taiwan sangat tinggi.
Komentar itu muncul setelah seorang jenderal Amerika menimbulkan kekhawatiran dengan sebuah memo yang menyatakan perang akan terjadi dalam waktu dua tahun ke depan.
Dalam sebuah memo tertanggal 1 Februari tetapi dirilis pada hari Jumat pekan lalu, Jenderal Mike Minihan, yang mengepalai Komando Mobilitas Udara, menulis kepada pimpinan dari sekitar 110.000 anggotanya dengan mengatakan: "Insting saya mengatakan bahwa kami akan berperang pada tahun 2025."
Michael McCaul, Ketua Komite Urusan Luar Negeri di Kongres AS, pada hari Minggu mengatakan kepada Fox News, "Saya harap dia salah...saya pikir dia benar."
Pandangan Jenderal Minihan tidak mewakili Pentagon, tetapi menunjukkan keprihatinan di tingkat tertinggi militer AS atas kemungkinan upaya China untuk mengontrol Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.
Menurut memo Minihan, baik AS dan Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2024, berpotensi menciptakan peluang bagi China untuk mengambil tindakan militer.
"Jika China gagal menguasai Taiwan tanpa pertumpahan darah maka mereka akan melihat invasi militer dalam penilaian saya. Kita harus siap untuk ini," kata McCaul.
Petinggi Kongres ini menuduh pemerintahan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat memproyeksikan kelemahan setelah penarikan pasukan AS yang ceroboh dari Afghanistan, yang dapat membuat perang dengan China lebih mungkin terjadi.
“Kemungkinannya sangat tinggi bahwa kita dapat melihat konflik dengan China dan Taiwan serta Indo-Pasifik,” kata McCaul, seperti dikutip dari Reuters, Senin (30/1/2023).
Gedung Putih menolak mengomentari pernyataan McCaul.
Adam Smith, perwakilan Partai Demokrat di Komite Angkatan Bersenjata Kongres AS, mengatakan dia tidak setuju dengan penilaian Jenderal Minihan.
Smith mengatakan kepada Fox News Sunday bahwa perang dengan China tidak hanya tidak dapat dihindari, tetapi juga sangat tidak mungkin.
"Kami memiliki situasi yang sangat berbahaya di China. Tapi saya pikir para jenderal harus sangat berhati-hati untuk mengatakan bahwa kita akan berperang, itu tidak bisa dihindari," paparnya.
Amerika Serikat harus berada dalam posisi untuk mencegah China melakukan aksi militer terhadap Taiwan. "Tetapi saya sangat yakin kita dapat menghindari konflik itu jika kita mengambil pendekatan yang tepat," kata Smith.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan awal bulan ini bahwa dia sangat meragukan bahwa peningkatan aktivitas militer China di dekat Selat Taiwan adalah tanda invasi segera oleh Beijing ke pulau itu.
Pada hari Sabtu pekan lalu, seorang pejabat Pentagon mengatakan komentar Jenderal Minihan tidak mewakili pandangan Departemen Pertahanan tentang China.
Komentar itu muncul setelah seorang jenderal Amerika menimbulkan kekhawatiran dengan sebuah memo yang menyatakan perang akan terjadi dalam waktu dua tahun ke depan.
Dalam sebuah memo tertanggal 1 Februari tetapi dirilis pada hari Jumat pekan lalu, Jenderal Mike Minihan, yang mengepalai Komando Mobilitas Udara, menulis kepada pimpinan dari sekitar 110.000 anggotanya dengan mengatakan: "Insting saya mengatakan bahwa kami akan berperang pada tahun 2025."
Michael McCaul, Ketua Komite Urusan Luar Negeri di Kongres AS, pada hari Minggu mengatakan kepada Fox News, "Saya harap dia salah...saya pikir dia benar."
Pandangan Jenderal Minihan tidak mewakili Pentagon, tetapi menunjukkan keprihatinan di tingkat tertinggi militer AS atas kemungkinan upaya China untuk mengontrol Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.
Menurut memo Minihan, baik AS dan Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2024, berpotensi menciptakan peluang bagi China untuk mengambil tindakan militer.
"Jika China gagal menguasai Taiwan tanpa pertumpahan darah maka mereka akan melihat invasi militer dalam penilaian saya. Kita harus siap untuk ini," kata McCaul.
Petinggi Kongres ini menuduh pemerintahan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat memproyeksikan kelemahan setelah penarikan pasukan AS yang ceroboh dari Afghanistan, yang dapat membuat perang dengan China lebih mungkin terjadi.
“Kemungkinannya sangat tinggi bahwa kita dapat melihat konflik dengan China dan Taiwan serta Indo-Pasifik,” kata McCaul, seperti dikutip dari Reuters, Senin (30/1/2023).
Gedung Putih menolak mengomentari pernyataan McCaul.
Baca Juga
Adam Smith, perwakilan Partai Demokrat di Komite Angkatan Bersenjata Kongres AS, mengatakan dia tidak setuju dengan penilaian Jenderal Minihan.
Smith mengatakan kepada Fox News Sunday bahwa perang dengan China tidak hanya tidak dapat dihindari, tetapi juga sangat tidak mungkin.
"Kami memiliki situasi yang sangat berbahaya di China. Tapi saya pikir para jenderal harus sangat berhati-hati untuk mengatakan bahwa kita akan berperang, itu tidak bisa dihindari," paparnya.
Amerika Serikat harus berada dalam posisi untuk mencegah China melakukan aksi militer terhadap Taiwan. "Tetapi saya sangat yakin kita dapat menghindari konflik itu jika kita mengambil pendekatan yang tepat," kata Smith.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan awal bulan ini bahwa dia sangat meragukan bahwa peningkatan aktivitas militer China di dekat Selat Taiwan adalah tanda invasi segera oleh Beijing ke pulau itu.
Pada hari Sabtu pekan lalu, seorang pejabat Pentagon mengatakan komentar Jenderal Minihan tidak mewakili pandangan Departemen Pertahanan tentang China.
(min)