PBB: Tingkat Kelaparan di Suriah Melonjak ke Rekor Tertinggi

Minggu, 29 Januari 2023 - 20:18 WIB
loading...
PBB: Tingkat Kelaparan...
PBB: Tingkat Kelaparan di Suriah Melonjak ke Rekor Tertinggi. FOTO/Reuters
A A A
DAMASKUS - Program Pangan Dunia (WFP) PBB telah memperingatkan bahwa tingkat kelaparan di Suriah telah melonjak ke rekor tertinggi. Ini terjadi setelah lebih dari satu dekade konflik yang menghancurkan.

Perang brutal yang memicu krisis ekonomi selama bertahun-tahun dan merusak infrastruktur vital telah membuat 2,9 juta orang terancam kelaparan, sementara 12 juta lainnya tidak tahu dari mana makanan mereka selanjutnya, kata badan PBB itu.



"Kelaparan melonjak ke level tertinggi dalam 12 tahun di Suriah karena 70 persen populasi mungkin akan segera tidak dapat menyediakan makanan untuk keluarga mereka," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari AFP.

“Suriah sekarang memiliki jumlah penduduk rawan pangan tertinggi keenam di dunia, dengan harga pangan meningkat hampir 12 kali lipat dalam tiga tahun,” lanjut pernyataan itu.

Malnutrisi anak dan ibu juga meningkat dengan kecepatan yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam lebih dari satu dekade perang.



“Jika komunitas internasional tidak bertindak untuk membantu warga Suriah, mereka berisiko menghadapi gelombang migrasi massal lainnya," kata Direktur Eksekutif WFP, David Beasley saat berkunjung ke Suriah minggu ini.

“Apakah itu yang diinginkan masyarakat internasional?” tanyanya. Ia mendesak negara-negara donor untuk melipatgandakan upaya untuk “mencegah bencana yang membayangi ini”.

PBB memperkirakan 90 persen dari 18 juta orang di Suriah hidup dalam kemiskinan, dengan ekonomi dilanda konflik, kekeringan, kolera dan pandemi Covid serta dampak dari kehancuran finansial di negara tetangga Lebanon.



Konflik di Suriah dimulai dengan represi brutal terhadap protes damai. Sekitar setengah juta orang telah terbunuh, dan konflik tersebut telah memaksa sekitar setengah dari populasi sebelum perang di negara itu meninggalkan rumah mereka.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan pada hari Sabtu bahwa sebuah laporan oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia yang menemukan rezim bertanggung jawab atas serangan senjata kimia di kota Douma pada tahun 2018 tidak memiliki bukti, dan membantah tuduhan tersebut.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Perang Saudara 4 Hari...
Perang Saudara 4 Hari di Latakia, dari Eksekusi di Tempat Publik hingga Pembersihan Sisa-sisa Rezim Assad
830 Warga Alawite Dibantai...
830 Warga Alawite Dibantai di Suriah, Ini Respons Presiden Ahmed al-Sharaa
Cerita Kaum Alawite...
Cerita Kaum Alawite Dibantai di Suriah: Jalan dan Rumah Dipenuhi Mayat
Siapa Ibrahim Huweija?...
Siapa Ibrahim Huweija? Mantan Pejabat Intelijen Suriah yang Kejam dan Brutal Terlibat dalam Banyak Pembunuhan Massal
Presiden Suriah Klaim...
Presiden Suriah Klaim Konflik dengan Loyalis Assad Sudah Terkendali
Benarkah Hizbullah Terlibat...
Benarkah Hizbullah Terlibat Memprovokasi Konflik Berdarah Terbaru di Suriah?
Tak Peduli Ramadan,...
Tak Peduli Ramadan, Perang Saudara Loyalis Assad vs Pasukan Suriah Tewaskan 1.018 Orang Tewas
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved