Globes: Arab Saudi Akan Bangun Kasino untuk Turis Israel, Wanita Boleh Berbikini
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Situs web ekonomi Israel, Globes, melaporkan bahwa Arab Saudi berencana menjadikan pulau Tiran dan Sanafir sebagai tujuan wisata, termasuk hotel dan kasino, yang dapat dikunjungi orang-orang Israel . Pulau itu nantinya juga membolehkan turis wanita mengenakan bikini.
Mengutip sumber informasi yang tak disebutkan namanya, Globes melaporkan bahwa Arab Saudi akan mengizinkan orang-orang Israel menghabiskan liburan mereka di Tiran dan Sanafir dan berencana membangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau itu dengan Mesir.
Itu, lanjut laporan tersebut, menunjukkan bahwa visi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, termasuk membuka negara itu kepada dunia, melalui proyek pariwisata besar di sepanjang Laut Merah sampai ke Eilat.
Situs tersebut menyebutkan bahwa penandatanganan perjanjian batas maritim antara Mesir dan Arab Saudi pada tahun 2016 berada di bawah kondisi Israel, asalkan pengalihan kepemilikan tidak bertentangan dengan perjanjian damai di Mesir.
Perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel menetapkan bahwa pasukan multinasional beroperasi di pulau-pulau itu, dan Israel khawatir bahwa demarkasi perbatasan akan mengarah pada kendali Arab Saudi atas pintu keluar dari Eilat, dan ingin menjamin kebebasan pergerakan maritim Israel.
Sumber informasi juga mengatakan kepada Globes bahwa pembukaan pulau Tiran dan Sanafir untuk turis Israel menunjukkan keinginan Arab Saudi untuk meningkatkan langkah-langkah untuk lebih dekat dengan negara Yahudi tersebut.
Namun, sambung dia, visi ini akan diwujudkan secara bertahap dan dengan cara yang tidak memiliki signifikansi politik jangka panjang.
"Ini akan berjalan lambat, dengan lebih banyak langkah tambahan yang akan mendekatkan kedua negara, tetapi terobosan nyata belum ada di sini. Hal-hal perlu sedikit tenang; kita akan melihat ke mana arah pemerintah [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu tetapi, pada akhirnya, adalah kepentingan semua negara yang terlibat untuk mencapai kesepakatan penuh," katanya, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (26/1/2023).
Dalam konteks terkait, seorang pejabat proyek wisata Laut Merah di Arab Saudi mengatakan bahwa Kerajaan tidak akan memberlakukan batasan apa pun pada wanita di dalam proyek tersebut, dan wanita di sana dapat dengan bebas mengenakan bikini.
Mengutip sumber informasi yang tak disebutkan namanya, Globes melaporkan bahwa Arab Saudi akan mengizinkan orang-orang Israel menghabiskan liburan mereka di Tiran dan Sanafir dan berencana membangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau itu dengan Mesir.
Itu, lanjut laporan tersebut, menunjukkan bahwa visi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, termasuk membuka negara itu kepada dunia, melalui proyek pariwisata besar di sepanjang Laut Merah sampai ke Eilat.
Situs tersebut menyebutkan bahwa penandatanganan perjanjian batas maritim antara Mesir dan Arab Saudi pada tahun 2016 berada di bawah kondisi Israel, asalkan pengalihan kepemilikan tidak bertentangan dengan perjanjian damai di Mesir.
Perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel menetapkan bahwa pasukan multinasional beroperasi di pulau-pulau itu, dan Israel khawatir bahwa demarkasi perbatasan akan mengarah pada kendali Arab Saudi atas pintu keluar dari Eilat, dan ingin menjamin kebebasan pergerakan maritim Israel.
Sumber informasi juga mengatakan kepada Globes bahwa pembukaan pulau Tiran dan Sanafir untuk turis Israel menunjukkan keinginan Arab Saudi untuk meningkatkan langkah-langkah untuk lebih dekat dengan negara Yahudi tersebut.
Namun, sambung dia, visi ini akan diwujudkan secara bertahap dan dengan cara yang tidak memiliki signifikansi politik jangka panjang.
"Ini akan berjalan lambat, dengan lebih banyak langkah tambahan yang akan mendekatkan kedua negara, tetapi terobosan nyata belum ada di sini. Hal-hal perlu sedikit tenang; kita akan melihat ke mana arah pemerintah [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu tetapi, pada akhirnya, adalah kepentingan semua negara yang terlibat untuk mencapai kesepakatan penuh," katanya, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (26/1/2023).
Dalam konteks terkait, seorang pejabat proyek wisata Laut Merah di Arab Saudi mengatakan bahwa Kerajaan tidak akan memberlakukan batasan apa pun pada wanita di dalam proyek tersebut, dan wanita di sana dapat dengan bebas mengenakan bikini.