Pakistan Dilanda Pemadaman Listrik Nasional

Senin, 23 Januari 2023 - 19:01 WIB
loading...
Pakistan Dilanda Pemadaman Listrik Nasional
Relawan Edhi Foundation, program kesejahteraan sosial nirlaba, bekerja di ruang komunikasi dan kontrol selama pemadaman listrik di seluruh negeri di Karachi, Pakistan, pada 23 Januari 2023. Foto/REUTERS
A A A
ISLAMABAD - Pakistan mengalami pemadaman listrik nasional pada Senin pagi (23/1/2023) karena "kerusakan besar" jaringan nasional.

Kementerian Listrik Pakistan menyatakan pabrik, rumah sakit, dan sekolah terkena dampak di semua kota utamanya.

“Kerusakan dimulai pada pukul 07:34 (0234 GMT) ketika fluktuasi tegangan di jaringan terjadi antara kota Jamshoro dan Dadu di provinsi Sindh selatan,” ungkap Menteri Tenaga Listrik Pakistan Khurrum Dastagir.

“Ada fluktuasi tegangan dan sistem dimatikan satu per satu. Ini bukan krisis besar,” ujar Dastagir kepada saluran berita Geo TV.



Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di kota pelabuhan selatan Karachi, ibu kota Islamabad, kota timur Lahore, dan Peshawar di utara.

Juru bicara Rumah Sakit Lady Reading Peshawar Mohammad Asim mengatakan generator cadangan digunakan untuk menyediakan listrik tanpa gangguan untuk bangsal darurat, unit perawatan intensif, dan laboratorium.

Lady Reading Peshawar merupakan rumah sakit terbesar di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.



Kementerian listrik mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pekerjaan sedang berlangsung untuk menghidupkan kembali sistem tersebut, dan menteri tersebut mengatakan listrik telah dipulihkan di beberapa bagian negara.

Pakistan memiliki kapasitas terpasang listrik yang cukup untuk memenuhi permintaan, terutama di musim dingin, ketika sebagian besar mengalami surplus.

Tetapi negara kekurangan sumber daya untuk menjalankan pembangkit listrik tenaga minyak dan gasnya.

Sektor ini memiliki banyak utang, dan investasi yang tidak memadai dalam infrastruktur dan saluran listrik telah menyebabkan jaringan nasional sering mengalami gangguan.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1486 seconds (0.1#10.140)