'Rambo Rusia' Masuk Daftar Target Rezim Putin Gara-gara Mengecam Perang Ukraina

Rabu, 18 Januari 2023 - 04:57 WIB
Artur Smolyaninov alias Rambo Rusia merupakan aktor film favorit Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun aktor itu sekarang jadi target penuntutan pidana karena mengecam perang Rusia di Ukraina. Foto/ Twitter @VovaDolbaeb
MOSKOW - Aktor salah satu film favorit Presiden Rusia Vladimir Putin masuk daftar penuntutan pidana oleh otoritas hukum setempat setelah membuat serangkaian pernyataan yang mengecam perang Moskow di Ukraina .

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan publikasi Rusia; Novaya Gazeta, Artur Smolyaninov—yang secara luas dikenal sebagai “Rambo Rusia” karena penampilannya dalam serangkaian film action lokal—mengkritik pedas invasi militer negaranya.

Smolyaninov muncul dalam film tahun 2005 "Devyataya Rota (The 9th Company)" berlatar belakang perang Soviet-Afghanistan. Putin jadi penggemar film tersebut sehingga mengundang seluruh pemain dan kru ke kediaman pribadinya pada tahun itu.

Putin juga secara terbuka memuji film tersebut pada saat itu, mengatakan kepada wartawan bahwa film itu "mengambil jiwa" dan "sangat kuat".

Namun terlepas dari itu, Smolyaninov dalam beberapa hari terakhir mulai berbicara menentang invasi Rusia ke Ukraina. Dia menyebutnya sebagai "malapetaka".





Mengutip laporan CNN, Rabu (18/1/2023), pada Oktober lalu, aktor berusia 39 tahun itu didenda karena mendiskreditkan militer Rusia, dan dia tinggal di pengasingan setelah melarikan diri dari Rusia dengan berjalan kaki dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, dia sekarang telah menggandakan pendiriannya dalam wawancara baru yang kontroversial, mengungkapkan bahwa dia merasa benci terhadap tanah airnya sebagai akibat dari invasi tersebut.

“Saya tidak merasakan apa-apa selain kebencian terhadap orang-orang di garis depan (pertempuran Rusia). Dan jika saya ada di sana, tidak akan ada belas kasihan,” katanya kepada Novaya Gazeta, menambahkan bahwa mantan rekannya berjuang untuk militer Rusia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More