Menlu Jerman Sebut Lubang dalam Hukum Lindungi Rusia
Selasa, 17 Januari 2023 - 13:05 WIB
BERLIN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock menyebut ada celah dalam hukum internasional yang saat ini tidak mengizinkan Barat mengadili Rusia atas "agresi" terhadap Ukraina, sehingga diperlukan "format baru".
Dia membuat komentar pada Senin (16/1/2023) dalam pidatonya di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, saat mengunjungi Belanda.
“Kami berbicara tentang bekerja dengan Ukraina dan mitra kami tentang gagasan mendirikan pengadilan khusus untuk kejahatan agresi terhadap Ukraina,” papar Baerbock, menurut penyiar negara DW.
Dia menjelaskan, “Badan seperti itu akan didasarkan pada hukum Ukraina, tetapi dapat mencakup elemen internasional di lokasi di luar Ukraina, dengan dukungan keuangan dari mitra dan dengan jaksa dan hakim internasional, sehingga imparsialitas dan legitimasi terjamin.”
Baerbock mengatakan dia telah mendiskusikan gagasan itu dengan Menlu Ukraina Dmitry Kuleba pekan lalu.
Dia menggambarkan proposal itu sebagai "tidak ideal, bahkan tidak untuk saya," tetapi mengatakan itu perlu "karena hukum internasional saat ini memiliki lubang di dalamnya."
Menguraikan pidato Baerbock, Kementerian Luar Negeri Jerman kemudian men-tweet bahwa hukum internasional “memiliki kesenjangan akuntabilitas sehubungan dengan kejahatan agresi.”
Dia membuat komentar pada Senin (16/1/2023) dalam pidatonya di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, saat mengunjungi Belanda.
“Kami berbicara tentang bekerja dengan Ukraina dan mitra kami tentang gagasan mendirikan pengadilan khusus untuk kejahatan agresi terhadap Ukraina,” papar Baerbock, menurut penyiar negara DW.
Dia menjelaskan, “Badan seperti itu akan didasarkan pada hukum Ukraina, tetapi dapat mencakup elemen internasional di lokasi di luar Ukraina, dengan dukungan keuangan dari mitra dan dengan jaksa dan hakim internasional, sehingga imparsialitas dan legitimasi terjamin.”
Baerbock mengatakan dia telah mendiskusikan gagasan itu dengan Menlu Ukraina Dmitry Kuleba pekan lalu.
Dia menggambarkan proposal itu sebagai "tidak ideal, bahkan tidak untuk saya," tetapi mengatakan itu perlu "karena hukum internasional saat ini memiliki lubang di dalamnya."
Menguraikan pidato Baerbock, Kementerian Luar Negeri Jerman kemudian men-tweet bahwa hukum internasional “memiliki kesenjangan akuntabilitas sehubungan dengan kejahatan agresi.”
Baca Juga
tulis komentar anda