Inggris Dilaporkan Pertimbangkan Kirim Tank Challenger 2 ke Ukraina
Rabu, 11 Januari 2023 - 01:48 WIB
LONDON - Inggris dilaporkan mempertimbangkan mengirim tank Challenger 2 untuk meningkatkan perlawanan Ukraina terhadap Rusia . Langkah Inggris ini akan menjadi yang pertama dari jenisnya dan kemungkinan akan mendorong militer Barat ikut menyumbangkan stok tank mereka ke Ukraina.
Adalah Sky News yang melaporkan hal ini yang mengutip sumber Barat yang mengetahui hal tersebut.
"Diskusi telah berlangsung selama beberapa minggu tentang pengiriman sejumlah tank tempur utama Angkatan Darat Inggris Challenger 2 ke angkatan bersenjara Ukraina," kata sumber tersebut seperti dikutip dari media yang berbasis di Inggris itu, Rabu (11/1/2023).
Untuk diketahui, kelompok yang terdiri dari 50 negara yang memberikan dukungan militer kepada Ukraina dan dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pertemuan pada 20 Januari. Setiap pengumuman tentang bantuan baru, seperti tank, dapat dibuat bertepatan dengan pertemuan Grup Kontak.
Satu sumber mengesankan Inggris mungkin menawarkan sekitar 10 tank Challenger 2, cukup untuk melengkapi satu skuadron.
Sumber itu mengatakan ini sendiri tidak akan menjadi "pengubah permainan" tetapi itu masih akan sangat signifikan karena langkah tersebut akan menembus penghalang yang sejauh ini mencegah sekutu untuk menawarkan tank Barat ke Ukraina karena takut dianggap terlalu meningkatkan eskalasi oleh Rusia.
Namun hal itu pada gilirannya dapat mendorong sekutu lain untuk melakukan hal yang sama, khususnya Jerman dan AS, untuk mengikutinya.
"Ini akan menjadi preseden yang baik untuk menunjukkan (kepada) orang lain - ke Jerman pertama-tama, dengan Leopard mereka... dan Abrams dari Amerika Serikat," kata sumber Ukraina itu.
Hingga saat ini belum ada keputusan akhir yang dibuat oleh pemerintahan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Namun jika benar-benar mengirimkan tank Challenger 2, Inggris akan menjadi negara pertama yang merespons permintaan dari para pemimpun Ukraina untuk melengkapi militer mereka tank-tanak Barat yang kuat.
Kementerian Pertahanan Inggris tidak mengonfirmasi atau menyangkal bahwa pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan untuk memasok tank ke Ukraina.
Baca: AS Dilaporkan Bakal Kirim 50 'Pembunuh Tank' ke Ukraina
"Pemerintah telah berkomitmen untuk mencocokkan atau melampaui dana tahun lalu untuk bantuan militer ke Ukraina pada tahun 2023, dan kami akan terus membangun sumbangan baru-baru ini dengan pelatihan dan pemberian peralatan lebih lanjut," kata seorang juru bicara.
"Kami telah menyediakan lebih dari 200 kendaraan lapis baja ke Ukraina hingga saat ini - termasuk kendaraan Stormer yang dipersenjatai dengan rudal Starstreak," ungkapnya.
"Kami juga telah menyumbangkan puluhan ribu barang termasuk helm dan pelindung tubuh, kendaraan mobilitas dan logistik, senjata anti-tank, rudal dan sistem pertahanan udara, peralatan musim dingin dan medis," pungkasnya.
Ukraina telah lama meminta tank Leopard II buatan Jerman yang diproduksi secara massal. Namun Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menolaknya dengan mengatakan negaranya hanya akan bertindak dalam koordinasi dengan sekutunya mengenai masalah ini. Menurut kanselir Jerman itu, tidak ada satu negara pun yang memasok tank Barat ke Kiev.
Pekan lalu, Berlin dan Washington mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka akan memasok Ukraina dengan kendaraan tempur lapis baja dalam perubahan kebijakan penting. Bagi Jerman, ini berarti kendaraan tempur infanteri Marder. Untuk AS, itu terdiri dari Bradley Fighting Vehicle.
Adalah Sky News yang melaporkan hal ini yang mengutip sumber Barat yang mengetahui hal tersebut.
"Diskusi telah berlangsung selama beberapa minggu tentang pengiriman sejumlah tank tempur utama Angkatan Darat Inggris Challenger 2 ke angkatan bersenjara Ukraina," kata sumber tersebut seperti dikutip dari media yang berbasis di Inggris itu, Rabu (11/1/2023).
Untuk diketahui, kelompok yang terdiri dari 50 negara yang memberikan dukungan militer kepada Ukraina dan dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pertemuan pada 20 Januari. Setiap pengumuman tentang bantuan baru, seperti tank, dapat dibuat bertepatan dengan pertemuan Grup Kontak.
Satu sumber mengesankan Inggris mungkin menawarkan sekitar 10 tank Challenger 2, cukup untuk melengkapi satu skuadron.
Baca Juga
Sumber itu mengatakan ini sendiri tidak akan menjadi "pengubah permainan" tetapi itu masih akan sangat signifikan karena langkah tersebut akan menembus penghalang yang sejauh ini mencegah sekutu untuk menawarkan tank Barat ke Ukraina karena takut dianggap terlalu meningkatkan eskalasi oleh Rusia.
Namun hal itu pada gilirannya dapat mendorong sekutu lain untuk melakukan hal yang sama, khususnya Jerman dan AS, untuk mengikutinya.
"Ini akan menjadi preseden yang baik untuk menunjukkan (kepada) orang lain - ke Jerman pertama-tama, dengan Leopard mereka... dan Abrams dari Amerika Serikat," kata sumber Ukraina itu.
Hingga saat ini belum ada keputusan akhir yang dibuat oleh pemerintahan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Namun jika benar-benar mengirimkan tank Challenger 2, Inggris akan menjadi negara pertama yang merespons permintaan dari para pemimpun Ukraina untuk melengkapi militer mereka tank-tanak Barat yang kuat.
Kementerian Pertahanan Inggris tidak mengonfirmasi atau menyangkal bahwa pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan untuk memasok tank ke Ukraina.
Baca: AS Dilaporkan Bakal Kirim 50 'Pembunuh Tank' ke Ukraina
"Pemerintah telah berkomitmen untuk mencocokkan atau melampaui dana tahun lalu untuk bantuan militer ke Ukraina pada tahun 2023, dan kami akan terus membangun sumbangan baru-baru ini dengan pelatihan dan pemberian peralatan lebih lanjut," kata seorang juru bicara.
"Kami telah menyediakan lebih dari 200 kendaraan lapis baja ke Ukraina hingga saat ini - termasuk kendaraan Stormer yang dipersenjatai dengan rudal Starstreak," ungkapnya.
"Kami juga telah menyumbangkan puluhan ribu barang termasuk helm dan pelindung tubuh, kendaraan mobilitas dan logistik, senjata anti-tank, rudal dan sistem pertahanan udara, peralatan musim dingin dan medis," pungkasnya.
Ukraina telah lama meminta tank Leopard II buatan Jerman yang diproduksi secara massal. Namun Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menolaknya dengan mengatakan negaranya hanya akan bertindak dalam koordinasi dengan sekutunya mengenai masalah ini. Menurut kanselir Jerman itu, tidak ada satu negara pun yang memasok tank Barat ke Kiev.
Pekan lalu, Berlin dan Washington mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka akan memasok Ukraina dengan kendaraan tempur lapis baja dalam perubahan kebijakan penting. Bagi Jerman, ini berarti kendaraan tempur infanteri Marder. Untuk AS, itu terdiri dari Bradley Fighting Vehicle.
(ian)
tulis komentar anda