Negara Uni Eropa Ini Terapkan Kembali Wajib Militer
Selasa, 10 Januari 2023 - 15:08 WIB
STOCKHOLM - Pemerintah Swedia berencana memperkenalkan kembali layanan wajib militer di negara itu. Perdana Menteri Ulf Kristersson mengumumkan kebijakan itu selama konferensi pers pada Senin (9/1/2023).
Dia menambahkan Badan Kontinjensi Sipil (MSB) akan diperintahkan untuk mempersiapkan langkah tersebut akhir pekan ini.
Menurut Menteri Pertahanan Sipil Carl-Oskar Bohlin, langkah pertama adalah mengirim orang dengan keterampilan yang sesuai ke layanan penyelamatan kota untuk melakukan layanan sipil di sana.
Dia mencatat sebanyak 3.000 rekrutan dapat menjadi bagian dari gelombang pertama ini, tetapi menekankan selama pertemuan MSB pekan lalu bahwa detailnya belum diselesaikan.
“Kami tidak tahu persis berapa banyak yang bisa dicakup oleh kewajiban ini. Kami melihat layanan penyelamatan kota saat ini tidak dirancang untuk tuntutan kesiagaan tinggi dan akhirnya serangan bersenjata,” ujar Bohlin.
“Pengalaman dari Ukraina jelas, dalam hal melindungi penduduk sipil, layanan darurat berada di bawah tekanan yang sangat berat,” papar dia.
Layanan sipil wajib awalnya ditinggalkan di Swedia pada tahun 2008. “MSB akan memiliki waktu hingga 1 Maret untuk mempersiapkan pengaktifan tugas sipil,” ungkap menteri tersebut.
Dia menambahkan pemerintah Swedia berharap membuatnya kembali dalam skala yang jauh lebih besar dari sebelumnya.
Dia menambahkan Badan Kontinjensi Sipil (MSB) akan diperintahkan untuk mempersiapkan langkah tersebut akhir pekan ini.
Menurut Menteri Pertahanan Sipil Carl-Oskar Bohlin, langkah pertama adalah mengirim orang dengan keterampilan yang sesuai ke layanan penyelamatan kota untuk melakukan layanan sipil di sana.
Dia mencatat sebanyak 3.000 rekrutan dapat menjadi bagian dari gelombang pertama ini, tetapi menekankan selama pertemuan MSB pekan lalu bahwa detailnya belum diselesaikan.
“Kami tidak tahu persis berapa banyak yang bisa dicakup oleh kewajiban ini. Kami melihat layanan penyelamatan kota saat ini tidak dirancang untuk tuntutan kesiagaan tinggi dan akhirnya serangan bersenjata,” ujar Bohlin.
“Pengalaman dari Ukraina jelas, dalam hal melindungi penduduk sipil, layanan darurat berada di bawah tekanan yang sangat berat,” papar dia.
Layanan sipil wajib awalnya ditinggalkan di Swedia pada tahun 2008. “MSB akan memiliki waktu hingga 1 Maret untuk mempersiapkan pengaktifan tugas sipil,” ungkap menteri tersebut.
Dia menambahkan pemerintah Swedia berharap membuatnya kembali dalam skala yang jauh lebih besar dari sebelumnya.
tulis komentar anda