Dapat Ancaman Bom, Pesawat Jetstar Mendarat Darurat di Jepang
Minggu, 08 Januari 2023 - 16:45 WIB
TOKYO - Sebuah penerbangan Jetstar terpaksa melakukan pendaratan darurat di Jepang tengah, setelah menerima ancaman bom, Sabtu (7/1/2023). Pesawat tersebut dilaporkan melakukan perjalanan dari bandara Narita dekat Tokyo ke Fukuoka.
Akibat ancaman bom tersebut, pesawat terpaksa dialihkan ke prefektur Aichi, kata lembaga penyiaran publik NHK. Tidak ada cedera yang dilaporkan, namun rekaman yang diposting ke media sosial menunjukkan penumpang turun melalui perosotan darurat dan berjalan melintasi landasan.
NHK melaporkan, 149 penumpang telah membuat reservasi untuk penerbangan tersebut. NHK juga mengatakan, polisi telah menerima informasi tentang ancaman tersebut dan bahwa pendaratan darurat mendorong bandara Chubu untuk sementara menangguhkan lepas landas dan pendaratan.
Menurut penyiar, Bandara Narita menerima telepon dari seorang pria dari Jerman sekitar pukul 6:20 pagi, mengatakan dalam bahasa Inggris bahwa dia telah menanam bom plastik seberat 100 kilogram di ruang kargo pesawat Jetstar.
Pihak berwenang menutup sementara landasan pacu yang menunda atau membatalkan beberapa penerbangan. Namun, polisi mengatakan mereka tidak dapat menemukan benda mencurigakan di dalam pesawat, kata laporan itu.
Jetstar Airways memiliki saham di maskapai saudara Jetstar Asia Airways dan Jetstar Japan, yang dimiliki bersama oleh Qantas, Japan Airlines, dan Tokyo Century Corporation.
Seorang juru bicara Jetstar Jepang kemudian mengatakan pesawat itu mendarat secara normal pada pukul 7.41 pagi waktu setempat "setelah potensi insiden keamanan".
“Karena sangat berhati-hati, penumpang turun melalui perosotan darurat. Kami tahu ini akan menyusahkan penumpang dan berterima kasih atas kerja sama mereka,” jelas juru bicara tersebut.
“Jetstar Japan juga bekerja sama dengan bandara Chubu dan otoritas lokal untuk menyelidiki situasi ini,” lanjutnya.
Akibat ancaman bom tersebut, pesawat terpaksa dialihkan ke prefektur Aichi, kata lembaga penyiaran publik NHK. Tidak ada cedera yang dilaporkan, namun rekaman yang diposting ke media sosial menunjukkan penumpang turun melalui perosotan darurat dan berjalan melintasi landasan.
NHK melaporkan, 149 penumpang telah membuat reservasi untuk penerbangan tersebut. NHK juga mengatakan, polisi telah menerima informasi tentang ancaman tersebut dan bahwa pendaratan darurat mendorong bandara Chubu untuk sementara menangguhkan lepas landas dan pendaratan.
Menurut penyiar, Bandara Narita menerima telepon dari seorang pria dari Jerman sekitar pukul 6:20 pagi, mengatakan dalam bahasa Inggris bahwa dia telah menanam bom plastik seberat 100 kilogram di ruang kargo pesawat Jetstar.
Pihak berwenang menutup sementara landasan pacu yang menunda atau membatalkan beberapa penerbangan. Namun, polisi mengatakan mereka tidak dapat menemukan benda mencurigakan di dalam pesawat, kata laporan itu.
Jetstar Airways memiliki saham di maskapai saudara Jetstar Asia Airways dan Jetstar Japan, yang dimiliki bersama oleh Qantas, Japan Airlines, dan Tokyo Century Corporation.
Seorang juru bicara Jetstar Jepang kemudian mengatakan pesawat itu mendarat secara normal pada pukul 7.41 pagi waktu setempat "setelah potensi insiden keamanan".
“Karena sangat berhati-hati, penumpang turun melalui perosotan darurat. Kami tahu ini akan menyusahkan penumpang dan berterima kasih atas kerja sama mereka,” jelas juru bicara tersebut.
“Jetstar Japan juga bekerja sama dengan bandara Chubu dan otoritas lokal untuk menyelidiki situasi ini,” lanjutnya.
(esn)
tulis komentar anda