Peluru Kendali Antarbenua Andalan China yang Ditakuti Dunia
Sabtu, 07 Januari 2023 - 05:45 WIB
Rudal DF-41 milik China mempunyai daya jangkauan hingga 15.000 km. Foto/army-technology.com
BEIJING - Peluru kendali antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile) atau rudal balistik memang menjadi senjata andalan negara-negara kuat.
Sebab, rudal ini mampu menjelajah dengan jarak belasan ribu kilometer, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi negara di sekitarnya.
Salah satu negara yang memiliki senjata ini adalah China. Berikut adalah 5 peluru kendali antarbenua yang diandalkan oleh China.
1. DF-3
Dongfeng 3 atau DF-3 adalah salah satu rudal balistik China yang diandalkan. Rudal ini sudah mengalami uji coba tahun 1968, namun baru mulai beroperasi pada akhir 1971.
Rudal ini memiliki panjang 20,97 meter dengan diameter 2,2 meter. Meskipun sudah dipensiunkan sejak tahun 2002, namun rudal ini tetap menjadi andalan China pada masanya.
Adapun jangkauan rudal ini adalah sejauh 2.650 km dan membawa satu hulu ledak nuklir dengan berat 2.150 kg. China pernah pula menjual 36 sampai 60 unit rudalnya kepada Arab Saudi.
2. DF-4
Rudal balistik lain yang juga menjadi andalan China adalah Dongfeng 4 atau DF-4. Melansir laman Missile Threat, rudal ini mulai aktif digunakan pada tahun 1980 dan pensiun tahun 2005.
Memiliki panjang 28,05 meter dengan diameter 2,25 meter, DF-4 mampu membawa muatan hingga 2.200 kg dengan hulu ledak nuklir tunggalnya.
Jarak jelajah rudal ini adalah 4.500 sampai 5.500 km, dan dan dirancang bersamaan dengan DF-3.
3. DF-21
Dongfeng-21 atau DF-21 merupakan nuklir balistik jarak menengah yang mulai beroperasi tahun 1991. Meskipun demikian, DF-21 sebenarnya sudah dikembangkan sejak akhir 1960an, dan baru diuji coba pada tahun 1985, sebelum akhirnya resmi beroperasi pada tahun 1991.
Rudal ini dikenal pula dengan nama CSS-5, dan memiliki panjang 10,7 meter dengan diameter 1,4 meter.
Ukuran tersebut menggambarkan bahwa nuklir ini memiliki ukuran yang jauh lebih mungil dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
DF-21 mampu membawa muatan dengan kapasitas 600 kg dan memiliki hulu ledak tinggi. Jarak jelajah rudal ini juga lebih pendek, yakni 2.150 km.
4. DF-31A
Selanjutnya, ada rudal balistik DF-31A yang merupakan pengembangan dari DF-31. Rudal ini diluncurkan pada tahun 2007.
DF-31A memiliki panjang 13 meter dan diameter 2,25 meter, dengan bahan bakar diesel. Berbagai sumber menyebut bahwa rudal ini memang dirancang untuk membawa senjata termonuklir tunggal sebesar 1 megaton.
5. DF-41
DF-41 milik China mempunyai daya jangkauan hingga 15.000 km dan menjadikannya sebagai rudal dengan jangkauan terjauh milik China.
Rudal ini mampu menampung beberapa hulu ledak dengan target independen. DF-41, yang mempunyai panjang 20-22 meter, mampu memuat beban hingga 2.500 kg.
Jumlah hulu ledak nuklir yang bisa dibawa DF-41 sebanyak 10 unit. Rudal ini mulai dikembangkan China pada tahun 1986, namun peluncuran prototipe pertamanya adalah pada tahun 2007, sedangkan uji cobanya dilakukan tahun 2012.
Sebab, rudal ini mampu menjelajah dengan jarak belasan ribu kilometer, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi negara di sekitarnya.
Salah satu negara yang memiliki senjata ini adalah China. Berikut adalah 5 peluru kendali antarbenua yang diandalkan oleh China.
1. DF-3
Dongfeng 3 atau DF-3 adalah salah satu rudal balistik China yang diandalkan. Rudal ini sudah mengalami uji coba tahun 1968, namun baru mulai beroperasi pada akhir 1971.
Rudal ini memiliki panjang 20,97 meter dengan diameter 2,2 meter. Meskipun sudah dipensiunkan sejak tahun 2002, namun rudal ini tetap menjadi andalan China pada masanya.
Adapun jangkauan rudal ini adalah sejauh 2.650 km dan membawa satu hulu ledak nuklir dengan berat 2.150 kg. China pernah pula menjual 36 sampai 60 unit rudalnya kepada Arab Saudi.
2. DF-4
Rudal balistik lain yang juga menjadi andalan China adalah Dongfeng 4 atau DF-4. Melansir laman Missile Threat, rudal ini mulai aktif digunakan pada tahun 1980 dan pensiun tahun 2005.
Memiliki panjang 28,05 meter dengan diameter 2,25 meter, DF-4 mampu membawa muatan hingga 2.200 kg dengan hulu ledak nuklir tunggalnya.
Jarak jelajah rudal ini adalah 4.500 sampai 5.500 km, dan dan dirancang bersamaan dengan DF-3.
3. DF-21
Dongfeng-21 atau DF-21 merupakan nuklir balistik jarak menengah yang mulai beroperasi tahun 1991. Meskipun demikian, DF-21 sebenarnya sudah dikembangkan sejak akhir 1960an, dan baru diuji coba pada tahun 1985, sebelum akhirnya resmi beroperasi pada tahun 1991.
Rudal ini dikenal pula dengan nama CSS-5, dan memiliki panjang 10,7 meter dengan diameter 1,4 meter.
Ukuran tersebut menggambarkan bahwa nuklir ini memiliki ukuran yang jauh lebih mungil dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
DF-21 mampu membawa muatan dengan kapasitas 600 kg dan memiliki hulu ledak tinggi. Jarak jelajah rudal ini juga lebih pendek, yakni 2.150 km.
4. DF-31A
Selanjutnya, ada rudal balistik DF-31A yang merupakan pengembangan dari DF-31. Rudal ini diluncurkan pada tahun 2007.
DF-31A memiliki panjang 13 meter dan diameter 2,25 meter, dengan bahan bakar diesel. Berbagai sumber menyebut bahwa rudal ini memang dirancang untuk membawa senjata termonuklir tunggal sebesar 1 megaton.
5. DF-41
DF-41 milik China mempunyai daya jangkauan hingga 15.000 km dan menjadikannya sebagai rudal dengan jangkauan terjauh milik China.
Rudal ini mampu menampung beberapa hulu ledak dengan target independen. DF-41, yang mempunyai panjang 20-22 meter, mampu memuat beban hingga 2.500 kg.
Jumlah hulu ledak nuklir yang bisa dibawa DF-41 sebanyak 10 unit. Rudal ini mulai dikembangkan China pada tahun 1986, namun peluncuran prototipe pertamanya adalah pada tahun 2007, sedangkan uji cobanya dilakukan tahun 2012.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda