Militer China Kirim 71 Jet Tempur dan 7 Kapal ke Taiwan
Selasa, 27 Desember 2022 - 05:30 WIB
BEIJING - Militer China mengirim 71 pesawat dan tujuh kapal ke Taiwan dalam tampilan kekuatan selama 24 jam. Hal itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Taiwan, Senin (26/12/2022).
Pelecehan militer China terhadap Taiwan, yang diklaimnya sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tentara Pembebasan Rakyat Partai Komunis telah mengirim pesawat atau kapal ke pulau itu hampir setiap hari.
“Antara Minggu (25/12/2022) pukul 06.00 dan Senin (26/12/2022) pukul 06.00, 47 pesawat China melintasi median Selat Taiwan, batas tidak resmi yang pernah diterima secara diam-diam oleh kedua belah pihak,” menurut Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan.
Seperti dilaporkan AP, di antara pesawat yang dikirim China ke Taiwan adalah 18 jet tempur J-16, 11 pesawat tempur J-1, 6 pesawat tempur Su-30 dan drone.
Taiwan mengatakan, pihaknya memantau gerakan China melalui sistem misil berbasis daratnya, serta di kapal Angkatan Lautnya sendiri.
“Ini adalah tanggapan tegas terhadap eskalasi dan provokasi AS-Taiwan saat ini,” kata Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur PLA, dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam. Diumumkan bahwa PLA mengadakan patroli tempur bersama dan latihan serangan bersama di perairan sekitar Taiwan.
Shi mengacu pada RUU pembelanjaan pertahanan AS, yang menyebut China sebagai tantangan strategis. Sehubungan dengan kawasan Indo-Pasifik, undang-undang tersebut mengesahkan peningkatan kerja sama keamanan dengan Taiwan dan membutuhkan kerja sama yang diperluas dengan India dalam teknologi, kesiapan, dan logistik pertahanan yang sedang berkembang.
Di Washington, seorang pejabat Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan aktivitas militer China di dekat Taiwan "mengoyahkan, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas kawasan."
Militer China sering menggunakan latihan militer besar sebagai demonstrasi kekuatan sebagai tanggapan atas tindakan pemerintah AS dalam mendukung Taiwan.
Lihat Juga: 5 Drama China Terpopuler pada November 2024, Rekomendasi Terbaik untuk Pecinta Serial Asia
Pelecehan militer China terhadap Taiwan, yang diklaimnya sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tentara Pembebasan Rakyat Partai Komunis telah mengirim pesawat atau kapal ke pulau itu hampir setiap hari.
“Antara Minggu (25/12/2022) pukul 06.00 dan Senin (26/12/2022) pukul 06.00, 47 pesawat China melintasi median Selat Taiwan, batas tidak resmi yang pernah diterima secara diam-diam oleh kedua belah pihak,” menurut Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan.
Seperti dilaporkan AP, di antara pesawat yang dikirim China ke Taiwan adalah 18 jet tempur J-16, 11 pesawat tempur J-1, 6 pesawat tempur Su-30 dan drone.
Taiwan mengatakan, pihaknya memantau gerakan China melalui sistem misil berbasis daratnya, serta di kapal Angkatan Lautnya sendiri.
“Ini adalah tanggapan tegas terhadap eskalasi dan provokasi AS-Taiwan saat ini,” kata Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur PLA, dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam. Diumumkan bahwa PLA mengadakan patroli tempur bersama dan latihan serangan bersama di perairan sekitar Taiwan.
Shi mengacu pada RUU pembelanjaan pertahanan AS, yang menyebut China sebagai tantangan strategis. Sehubungan dengan kawasan Indo-Pasifik, undang-undang tersebut mengesahkan peningkatan kerja sama keamanan dengan Taiwan dan membutuhkan kerja sama yang diperluas dengan India dalam teknologi, kesiapan, dan logistik pertahanan yang sedang berkembang.
Di Washington, seorang pejabat Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan aktivitas militer China di dekat Taiwan "mengoyahkan, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas kawasan."
Militer China sering menggunakan latihan militer besar sebagai demonstrasi kekuatan sebagai tanggapan atas tindakan pemerintah AS dalam mendukung Taiwan.
Lihat Juga: 5 Drama China Terpopuler pada November 2024, Rekomendasi Terbaik untuk Pecinta Serial Asia
(esn)
tulis komentar anda