Penelusuran Reuters: 2.212 Warga Indonesia Meninggal Bergejala Covid-19

Selasa, 28 April 2020 - 12:30 WIB
Dia menyatakan sebanyak 19.897 suspect corona di Indonesia tidak dites karena panjangnya antrean specimen yang menunggu diproses di laboratorium yang kekurangan staf.

Menurut dia, beberapa orang telah meninggal sebelum sampel mereka dianalisa. “Jika mereka memiliki ribuan atau ratusan sampel yang perlu mereka tes, mana yang akan mereka beri prioritas? Mereka akan memberi prioritas pada orang yang masih hidup,” kata Wiku pada Reuters.

“Saya yakin mayoritas kematian PDP disebabkan oleh Covid-19,” ungkap Pandu Riono, epidemiologis di Universitas Indonesia, menyebut gejala Covid-19 mereka dan tak ada penyebab lain kematian.

Data provinsi yang diikuti Reuters bulan ini menunjukkan pemakaman di Jakarta pada Maret meningkat 40% dibandingkan bulan mana pun sejak Januari 2018.

Indonesia memiliki kasus corona yang resmi dicatat 9.096 pada 27 April. Indoensia melakukan 210 tes per satu juta orang.

Australia memiliki tes 100 kali lebih banyak per kapita, dan Vietnam melakukan tes sekitar 10 kali lebih banyak.

“Tingkat infeksi dan kematian sebenarnya lebih tinggi dibandingkan data yang dilaporkan resmi karena tes kita masih sangat rendah dibandingkan populasi,” kata Dr Iwan Ariawan, epidemiologis dari Universitas Indonesia pada Reuters.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih meminta pemerintah mengungkap jumlah pasien PDP yang meninggal tapi tidak dites.

Kantor perwakilan WHO di Indonesia menyatakan pada akhir pekan bahwa kematian suspect virus corona perlu diungkapkan.

Wiku menyatakan pemerintah tidak menyembunyikan data dan dia tidak tahu dengan seruan WHO agar data kematian suspect virus corona diungkapkan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More