Presiden Kroasia Tegaskan Ukraina Bukan Sekutu Negaranya
Rabu, 21 Desember 2022 - 08:30 WIB
ZAGREB - Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengatakan Ukraina "bukan sekutu" negaranya. Dia memperingatkan agar tidak membawa "perang" ke Balkan.
“Ukraina bukan sekutu. Itu dibuat secara paksa menjadi satu. Itu secara sinis diberikan status kandidat Uni Eropa (UE). Itulah Uni Eropa saat ini: kemelaratan, nol,” tegas Milanovic, dilansir RT.
Berbicara kepada wartawan, dia juga mengecam Perdana Menteri Andrej Plenkovic atas usulannya melatih pasukan Ukraina di Kroasia.
Milanovic mengatakan langkah seperti itu akan "membawa perang" ke negara itu.
“Anda terus mendorong pemerasan moral,” ungkap dia kepada Plenkovic, “tetapi Anda sendiri tidak memiliki moral. Pergi ke Ukraina dan bertarung.”
Berbicara tentang kesiapan militer Kroasia untuk berperang, Milanovic mencatat kekurangan roket anti-tank, misalnya. “Kami memiliki orang Amerika, yang akan membela kami seperti mereka membela Ukraina. Hebat!" tegas dia sinis.
Komentar presiden muncul setelah anggota parlemen Kroasia gagal mengadopsi mosi bagi negara itu untuk bergabung dengan program UE yang dimaksudkan untuk melatih sekitar 15.000 personel militer Ukraina untuk berperang melawan Rusia.
Pekan lalu, hanya 97 anggota parlemen Kroasia dari 151 yang mendukung proposal tersebut, kurang dari dua pertiga anggota parlemen yang harus mendukungnya.
Menjelang voting, Milanovic yang merupakan panglima angkatan bersenjata Kroasia memperingatkan bahwa bergabung dengan program tersebut dapat membuat Zagreb menjadi target Rusia.
Plenkovic, yang kabinetnya mendukung misi tersebut, pada gilirannya menuduh presiden menyembunyikan "pandangan pro-Rusia".
“Ukraina bukan sekutu. Itu dibuat secara paksa menjadi satu. Itu secara sinis diberikan status kandidat Uni Eropa (UE). Itulah Uni Eropa saat ini: kemelaratan, nol,” tegas Milanovic, dilansir RT.
Berbicara kepada wartawan, dia juga mengecam Perdana Menteri Andrej Plenkovic atas usulannya melatih pasukan Ukraina di Kroasia.
Milanovic mengatakan langkah seperti itu akan "membawa perang" ke negara itu.
“Anda terus mendorong pemerasan moral,” ungkap dia kepada Plenkovic, “tetapi Anda sendiri tidak memiliki moral. Pergi ke Ukraina dan bertarung.”
Berbicara tentang kesiapan militer Kroasia untuk berperang, Milanovic mencatat kekurangan roket anti-tank, misalnya. “Kami memiliki orang Amerika, yang akan membela kami seperti mereka membela Ukraina. Hebat!" tegas dia sinis.
Komentar presiden muncul setelah anggota parlemen Kroasia gagal mengadopsi mosi bagi negara itu untuk bergabung dengan program UE yang dimaksudkan untuk melatih sekitar 15.000 personel militer Ukraina untuk berperang melawan Rusia.
Pekan lalu, hanya 97 anggota parlemen Kroasia dari 151 yang mendukung proposal tersebut, kurang dari dua pertiga anggota parlemen yang harus mendukungnya.
Menjelang voting, Milanovic yang merupakan panglima angkatan bersenjata Kroasia memperingatkan bahwa bergabung dengan program tersebut dapat membuat Zagreb menjadi target Rusia.
Plenkovic, yang kabinetnya mendukung misi tersebut, pada gilirannya menuduh presiden menyembunyikan "pandangan pro-Rusia".
(sya)
tulis komentar anda