Yunani Siap Kirim S-300 ke Ukraina Jika Diganti dengan Sistem Rudal Patriot AS
Minggu, 18 Desember 2022 - 00:53 WIB
ATHENA - Yunani menyatakan siap untuk mengirim sistem pertahanan rudal S-300 ke Ukraina jika Amerika Serikat (AS) memberikan sistem pertahanan rudal Patriot sebagai gantinya untuk dioperasikan di Kreta.
Tawaran itu disampaikan Menteri Pertahanan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos.
"Jika Amerika Serikat memasang sistem Patriot di pulau (Kreta) dan setelah terintegrasi—terhubung dengan sistem pertahanan udara nasional, maka S-300 dapat dilepas," katanya, seperti dikutip Greek City Times, Sabtu (17/12/2022).
"Prosedur yang sama berlaku untuk sistem pertahanan udara buatan Rusia lainnya yang mungkin ingin mereka kirim ke Ukraina," lanjut Panagiotopoulos.
Sistem pertahanan udara buatan Rusia lainnya yang ditawarkan Yunani adalah Tor-M1 dan Osa-AKM.
Panagiotopoulos tidak berbicara tentang pembelian sistem pertahanan rudal Patriot, tetapi tentang penyebarannya oleh Amerika Serikat (AS) di pulau Kreta. "Yang berarti bahwa sistem Patriot akan berada di bawah kendali Amerika," ujarnya.
Belum lama ini, pada bulan September, media Yunani melaporkan bahwa Athena tidak akan memasok Ukraina dengan sistem pertahanan rudal anti-pesawat S-300 buatan Rusia dan senjata lain yang diperlukan untuk pertahanan Kiev dalam melawan invasi Moskow.
Hal tersebut dikemukakan oleh Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis pada konferensi pers di Thessaloniki.
Ketika ditanya apakah pemerintah Yunani bermaksud mengirim kendaraan lapis baja ke Ukraina, serta pasukan khusus untuk melatih tentara Ukraina dan sistem rudal anti-pesawat S-300, perdana menteri menjawab: “Ini bukan pertanyaan. Kami telah mengatakan berkali-kali bahwa dukungan yang kami berikan kepada Ukraina tidak boleh mengorbankan pertahanan negara.”
Sistem pertahanan rudal Patriot AS sedang menjadi sorotan setelah media-media Washington melaporkan bahwa pemerintah Presiden Joe Biden sedang mematangkan rencana untuk mengirim senjata pertahanan itu ke Kiev. Gedung Putih tidak membenarkan maupun menyangkal laporan itu.
Militer Ukraina telah berulang kali meminta senjata pertahanan AS itu untuk melawan serangan rudal besar-besaran Rusia yang menargetkan infrastruktur sipil.
Moskow telah memperingatkan bahwa semua senjata Barat yang dikirim ke Ukraina menjadi target sah militernya. Itu termasuk sistem pertahanan Patriot jika pada akhirnya benar-benar dikirim oleh AS.
Tawaran itu disampaikan Menteri Pertahanan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos.
"Jika Amerika Serikat memasang sistem Patriot di pulau (Kreta) dan setelah terintegrasi—terhubung dengan sistem pertahanan udara nasional, maka S-300 dapat dilepas," katanya, seperti dikutip Greek City Times, Sabtu (17/12/2022).
"Prosedur yang sama berlaku untuk sistem pertahanan udara buatan Rusia lainnya yang mungkin ingin mereka kirim ke Ukraina," lanjut Panagiotopoulos.
Baca Juga
Sistem pertahanan udara buatan Rusia lainnya yang ditawarkan Yunani adalah Tor-M1 dan Osa-AKM.
Panagiotopoulos tidak berbicara tentang pembelian sistem pertahanan rudal Patriot, tetapi tentang penyebarannya oleh Amerika Serikat (AS) di pulau Kreta. "Yang berarti bahwa sistem Patriot akan berada di bawah kendali Amerika," ujarnya.
Belum lama ini, pada bulan September, media Yunani melaporkan bahwa Athena tidak akan memasok Ukraina dengan sistem pertahanan rudal anti-pesawat S-300 buatan Rusia dan senjata lain yang diperlukan untuk pertahanan Kiev dalam melawan invasi Moskow.
Hal tersebut dikemukakan oleh Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis pada konferensi pers di Thessaloniki.
Ketika ditanya apakah pemerintah Yunani bermaksud mengirim kendaraan lapis baja ke Ukraina, serta pasukan khusus untuk melatih tentara Ukraina dan sistem rudal anti-pesawat S-300, perdana menteri menjawab: “Ini bukan pertanyaan. Kami telah mengatakan berkali-kali bahwa dukungan yang kami berikan kepada Ukraina tidak boleh mengorbankan pertahanan negara.”
Sistem pertahanan rudal Patriot AS sedang menjadi sorotan setelah media-media Washington melaporkan bahwa pemerintah Presiden Joe Biden sedang mematangkan rencana untuk mengirim senjata pertahanan itu ke Kiev. Gedung Putih tidak membenarkan maupun menyangkal laporan itu.
Militer Ukraina telah berulang kali meminta senjata pertahanan AS itu untuk melawan serangan rudal besar-besaran Rusia yang menargetkan infrastruktur sipil.
Moskow telah memperingatkan bahwa semua senjata Barat yang dikirim ke Ukraina menjadi target sah militernya. Itu termasuk sistem pertahanan Patriot jika pada akhirnya benar-benar dikirim oleh AS.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda