Presiden AS Serukan Uni Afrika Bergabung dengan G20
Jum'at, 16 Desember 2022 - 02:30 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (15/12/2022) menyerukan agar Uni Afrika menjadi anggota tetap G-20. Hal itu diungkapkan Biden pada sesi pemimpin di hari terakhir KTT Pemimpin AS-Afrika di Washington DC.
"Sudah lama datang, tapi itu akan datang," kata Biden, seperti dikutip dari Anadolu Agency. AS, yang bekerja sama erat dengan Kongres, berencana untuk mengalokasikan USD55 miliar di Afrika dalam tiga tahun ke depan, Biden mengumumkan.
Biden mengatakan, tujuannya adalah untuk "memajukan prioritas yang kita bagi dan untuk mendukung agenda 2063."
Presiden juga mengulangi pengumumannya pada bulan September selama Majelis Umum PBB di mana dia menyatakan "dukungan penuh" untuk mereformasi Dewan Keamanan PBB untuk memasukkan perwakilan tetap untuk Afrika.
“Afrika menjadi bagian dari meja di setiap ruangan, di mana tantangan global sedang dibahas, dan di setiap institusi tempat diskusi berlangsung,” katanya.
Ibukota AS menjadi tuan rumah KTT Pemimpin AS-Afrika selama tiga hari, yang dihadiri oleh 49 pemimpin Afrika. Isu-isu mengenai benua Afrika dibahas dalam sesi publik maupun pertemuan bilateral.
KTT itu terjadi ketika pemerintahan Biden bertujuan untuk meningkatkan pengaruhnya di wilayah tersebut di tengah meningkatnya persaingan dengan China dan Rusia.
Ia menambahkan, bahwa AS ingin meningkatkan kerja sama dengan Afrika di setiap wilayah. Biden mengaku sangat ingin mengunjungi benua itu.
“Beberapa dari Anda mengundang saya ke negara Anda. Saya berkata, hati-hati dengan apa yang Anda inginkan karena saya mungkin muncul,'” katanya.
"Sudah lama datang, tapi itu akan datang," kata Biden, seperti dikutip dari Anadolu Agency. AS, yang bekerja sama erat dengan Kongres, berencana untuk mengalokasikan USD55 miliar di Afrika dalam tiga tahun ke depan, Biden mengumumkan.
Biden mengatakan, tujuannya adalah untuk "memajukan prioritas yang kita bagi dan untuk mendukung agenda 2063."
Presiden juga mengulangi pengumumannya pada bulan September selama Majelis Umum PBB di mana dia menyatakan "dukungan penuh" untuk mereformasi Dewan Keamanan PBB untuk memasukkan perwakilan tetap untuk Afrika.
“Afrika menjadi bagian dari meja di setiap ruangan, di mana tantangan global sedang dibahas, dan di setiap institusi tempat diskusi berlangsung,” katanya.
Ibukota AS menjadi tuan rumah KTT Pemimpin AS-Afrika selama tiga hari, yang dihadiri oleh 49 pemimpin Afrika. Isu-isu mengenai benua Afrika dibahas dalam sesi publik maupun pertemuan bilateral.
KTT itu terjadi ketika pemerintahan Biden bertujuan untuk meningkatkan pengaruhnya di wilayah tersebut di tengah meningkatnya persaingan dengan China dan Rusia.
Ia menambahkan, bahwa AS ingin meningkatkan kerja sama dengan Afrika di setiap wilayah. Biden mengaku sangat ingin mengunjungi benua itu.
“Beberapa dari Anda mengundang saya ke negara Anda. Saya berkata, hati-hati dengan apa yang Anda inginkan karena saya mungkin muncul,'” katanya.
(esn)
tulis komentar anda