Perjanjian Raja Abdulaziz dan Roosevelt, Cikal Bakal Arab Saudi Jadi Sekutu AS
Kamis, 15 Desember 2022 - 15:34 WIB
Gedung Putih mengatakan bahwa kunjungan Xi Jinping ke Riyadh adalah bagian dari upaya China untuk memperluas pengaruhnya ke seluruh dunia.
Sedangkan Washington menyatakan kunjungan itu tak heran, reaksinya terbukti dengan prediksi akan menimbulkan masalah dalam hubungan antara Amerika dan China serta sekutu lainnya, termasuk Arab Saudi.
Pertanyaan sekarang diajukan tentang adopsi perjanjian kemitraan dengan China oleh Mohammed bin Salman. Akankah, misalnya, membatalkan perjanjian kakeknya; Raja Abdulaziz dengan Presiden AS Roosevelt saat itu, Pakta Quincy? Atau akankah dia mempermainkan Washington dan Beijing satu sama lain, dengan risiko bahwa keduanya pada akhirnya akan mendepaknya?
Meskipun tekanan politik di AS telah memastikan bahwa Mohammed bin Salman sebagai Perdana Menteri Arab Saudi akan kebal dari penuntutan atas pembunuhan Khashoggi, beberapa hari mendatang akan menunjukkan kepada dunia apakah ini menandakan perubahan strategis lain oleh pemerintahan Biden, dan apakah Mohammed bin Salman mampu untuk bermanuver sendiri cukup untuk melewati tantangan besar ini dalam keadaan utuh.
Sedangkan Washington menyatakan kunjungan itu tak heran, reaksinya terbukti dengan prediksi akan menimbulkan masalah dalam hubungan antara Amerika dan China serta sekutu lainnya, termasuk Arab Saudi.
Pertanyaan sekarang diajukan tentang adopsi perjanjian kemitraan dengan China oleh Mohammed bin Salman. Akankah, misalnya, membatalkan perjanjian kakeknya; Raja Abdulaziz dengan Presiden AS Roosevelt saat itu, Pakta Quincy? Atau akankah dia mempermainkan Washington dan Beijing satu sama lain, dengan risiko bahwa keduanya pada akhirnya akan mendepaknya?
Meskipun tekanan politik di AS telah memastikan bahwa Mohammed bin Salman sebagai Perdana Menteri Arab Saudi akan kebal dari penuntutan atas pembunuhan Khashoggi, beberapa hari mendatang akan menunjukkan kepada dunia apakah ini menandakan perubahan strategis lain oleh pemerintahan Biden, dan apakah Mohammed bin Salman mampu untuk bermanuver sendiri cukup untuk melewati tantangan besar ini dalam keadaan utuh.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda