3 Senjata Buatan China yang Diborong Arab Saudi, dari Drone hingga Rudal Nuklir
Sabtu, 10 Desember 2022 - 16:50 WIB
JAKARTA - China diketahui telah memasok beberapa senjata untuk Arab Saudi . Rupanya kerja sama kedua negara ini telah terjadi sejak lama, termasuk di sektor militer.
Dilansir dari South China Morning Post, Arab Saudi baru baru ini telah membeli senjata senilai USD4 miliar. Pembelian senjata ke Tiongkok ini merupakan salah satu alternatif Riyadh setelah bersitegang dengan Amerika Serikat yang sebelumnya menjadi pemasok senjata utama.
Perdagangan senjata antara China dan Arab Saudi dimulai pada akhir 1980-an, setelah kedua negara melakukan pertemuan pertamanya pada 1985. Kemudian dua negara ini secara resmi menjalin hubungan kerjasama pada 1990. Semenjak itu Arab Saudi diketahui telah membeli beberapaa senjata dari China.
Berikut 3 senjata buatan China yang diborong Arab Saudi :
1. Drone
Pembelian pesawat tanpa awak ini dilakukan antara tahun 2014 hingga 2017. Diketahui sebanyak lebih dari 30 drone berjenis Wing Loong 1 dan 2, serta 5 drone CH-4B diborong Arab Saudi.
Melansir dari asianmilitaryreview.com, jenis drone Cai Hong 4 (CH-4) dikembangkan oleh China Academy of Aerospace Aerodynamics (CAAA). Pesawat tanpa awak ini mampu bertahan selama 42 jam.
Saat ini drone tersebut telah dilengkapi dengan mesin baru yang membuat kemampuannya mengalami peningkatan sebesar 40% dari sebelumnya.
2. Meriam self propelled PLZ-45
Meriam ini dibeli oleh Arab di tahun 2007, sebanyak 54 unit. Senjata ini merupakan mobile artillery, dan berbentuk seperti tank namun dengan ukuran lebih kecil.
Dikutip dari army-guide.com, PLZ45 adalah self-propelled gun-howitzer 155mm yang dikembangkan oleh NORINCO untuk pasar ekspor. Pengembangan senjata ini telah dimulai sejak tahun 1990-an.
3. Rudal Nuklir
Menurut Stockholm International Peace Research Institute, kesepakatan senjata pertama Arab Saudi dengan China adalah rudal nuklir jarak menengah DF-3 yang dibeli pada tahun 1986. Riyadh membeli 50 rudal DF-3 dengan hulu ledak konvensional.
DF-3 sendiri merupakan rudal balistik buatan Tiongkok berbahan bakar cair. Rudal ini merupakan salah satu yang tertua dan telah mendekati masa pensiun kini setelah melewati empat dekade pelayanan.
Sumber:
https://www.scmp.com/news/china/diplomacy/article/3202245/why-saudi-arabia-looking-china-buy-weapons-after-years-arms-deals-us?module=perpetual_scroll_0&pgtype=article&campaign=3202245
http://www.army-guide.com/eng/product887.html
https://www.asianmilitaryreview.com/2022/08/chinas-upgraded-heavy-fuel-ch-4-uav-achieves-first-flight/
Dilansir dari South China Morning Post, Arab Saudi baru baru ini telah membeli senjata senilai USD4 miliar. Pembelian senjata ke Tiongkok ini merupakan salah satu alternatif Riyadh setelah bersitegang dengan Amerika Serikat yang sebelumnya menjadi pemasok senjata utama.
Perdagangan senjata antara China dan Arab Saudi dimulai pada akhir 1980-an, setelah kedua negara melakukan pertemuan pertamanya pada 1985. Kemudian dua negara ini secara resmi menjalin hubungan kerjasama pada 1990. Semenjak itu Arab Saudi diketahui telah membeli beberapaa senjata dari China.
Berikut 3 senjata buatan China yang diborong Arab Saudi :
1. Drone
Pembelian pesawat tanpa awak ini dilakukan antara tahun 2014 hingga 2017. Diketahui sebanyak lebih dari 30 drone berjenis Wing Loong 1 dan 2, serta 5 drone CH-4B diborong Arab Saudi.
Melansir dari asianmilitaryreview.com, jenis drone Cai Hong 4 (CH-4) dikembangkan oleh China Academy of Aerospace Aerodynamics (CAAA). Pesawat tanpa awak ini mampu bertahan selama 42 jam.
Saat ini drone tersebut telah dilengkapi dengan mesin baru yang membuat kemampuannya mengalami peningkatan sebesar 40% dari sebelumnya.
2. Meriam self propelled PLZ-45
Meriam ini dibeli oleh Arab di tahun 2007, sebanyak 54 unit. Senjata ini merupakan mobile artillery, dan berbentuk seperti tank namun dengan ukuran lebih kecil.
Dikutip dari army-guide.com, PLZ45 adalah self-propelled gun-howitzer 155mm yang dikembangkan oleh NORINCO untuk pasar ekspor. Pengembangan senjata ini telah dimulai sejak tahun 1990-an.
3. Rudal Nuklir
Menurut Stockholm International Peace Research Institute, kesepakatan senjata pertama Arab Saudi dengan China adalah rudal nuklir jarak menengah DF-3 yang dibeli pada tahun 1986. Riyadh membeli 50 rudal DF-3 dengan hulu ledak konvensional.
DF-3 sendiri merupakan rudal balistik buatan Tiongkok berbahan bakar cair. Rudal ini merupakan salah satu yang tertua dan telah mendekati masa pensiun kini setelah melewati empat dekade pelayanan.
Sumber:
https://www.scmp.com/news/china/diplomacy/article/3202245/why-saudi-arabia-looking-china-buy-weapons-after-years-arms-deals-us?module=perpetual_scroll_0&pgtype=article&campaign=3202245
http://www.army-guide.com/eng/product887.html
https://www.asianmilitaryreview.com/2022/08/chinas-upgraded-heavy-fuel-ch-4-uav-achieves-first-flight/
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda