Blinken Lempar Sinyal Swedia dan Finlandia Segera Gabung NATO
Jum'at, 09 Desember 2022 - 21:39 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken meyakini pihaknya akan dapat segera memanggil Swedia dan Finlandia sebagai sekutu NATO . Ia mengatakan bahwa kekhawatiran Turki tentang bergabungnya kedua negara tengah ditangani.
Berbicara pada jumpa pers setelah pertemuan di Departemen Luar Negeri dengan mitranya dari Swedia dan Finlandia, Blinken mengatakan bahwa kedua negara sudah berintegrasi ke dalam pekerjaan aliansi.
“Ini bukan masalah bilateral antara Amerika Serikat dan Turki. Dan itu tidak akan berubah menjadi satu,“ kata Blinken seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (9/12/2022).
Ia menambahkan bahwa Finlandia dan Swedia telah memiliki proses yang produktif bekerja sama dengan Turki untuk mengatasi masalah dan langkah konkret telah diambil.
“Saya memiliki setiap harapan bahwa keduanya akan secara resmi menjadi anggota segera,” imbuhnya.
Finlandia dan Swedia sama-sama meminta untuk bergabung dengan NATO tahun ini setelah invasi Rusia ke Ukraina. Namun anggota lama NATO, Turki, menolak mendukung permintaan tersebut sampai sejumlah tuntutan dipenuhi, termasuk mengambil sikap lebih keras terhadap militan Kurdi dan menghapus larangan penjualan senjata.
NATO membuat keputusannya berdasarkan konsensus, yang berarti bahwa kedua negara Nordik itu memerlukan persetujuan dari 30 negara anggota aliansi. Hanya Turki yang masih menentang keanggotaan mereka, meski Hongaria juga belum meratifikasinya.
Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan Finlandia berharap untuk segera menyelesaikan proses keanggotaan NATO.
Berbicara pada jumpa pers setelah pertemuan di Departemen Luar Negeri dengan mitranya dari Swedia dan Finlandia, Blinken mengatakan bahwa kedua negara sudah berintegrasi ke dalam pekerjaan aliansi.
“Ini bukan masalah bilateral antara Amerika Serikat dan Turki. Dan itu tidak akan berubah menjadi satu,“ kata Blinken seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (9/12/2022).
Ia menambahkan bahwa Finlandia dan Swedia telah memiliki proses yang produktif bekerja sama dengan Turki untuk mengatasi masalah dan langkah konkret telah diambil.
“Saya memiliki setiap harapan bahwa keduanya akan secara resmi menjadi anggota segera,” imbuhnya.
Finlandia dan Swedia sama-sama meminta untuk bergabung dengan NATO tahun ini setelah invasi Rusia ke Ukraina. Namun anggota lama NATO, Turki, menolak mendukung permintaan tersebut sampai sejumlah tuntutan dipenuhi, termasuk mengambil sikap lebih keras terhadap militan Kurdi dan menghapus larangan penjualan senjata.
NATO membuat keputusannya berdasarkan konsensus, yang berarti bahwa kedua negara Nordik itu memerlukan persetujuan dari 30 negara anggota aliansi. Hanya Turki yang masih menentang keanggotaan mereka, meski Hongaria juga belum meratifikasinya.
Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan Finlandia berharap untuk segera menyelesaikan proses keanggotaan NATO.
tulis komentar anda