Zelensky Dituding Coba Seret AS dan NATO untuk Perang Langsung dengan Rusia

Rabu, 07 Desember 2022 - 02:51 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dituduh berupaya menyeret AS dan NATO untuk perang langsung dengan Rusia. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sedang mencari cara untuk membuat Amerika Serikat (AS) dan NATO terlibat perang langsung dengan Rusia .

Tudingan ini disampaikan mantan perwira Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat Philip Giraldi. Dia menunjuk serangan pesawat tak berawak hari Senin di dua lapangan terbang di wilayah Rusia sebagai contoh taktik semacam itu.

"Ini adalah upaya yang jelas oleh Zelensky, dalam pikiran saya, untuk meningkatkan perang," kata Giraldi kepada Hakim Andrew Napolitano pada episode podcast "Judging Freedom", Senin malam waktu Amerika.

“Dia mencoba melakukan itu dengan rudal yang mungkin salah arah, dan berakhir di Polandia dan menewaskan dua orang. Dia bahkan mendorongnya dan mengatakan NATO harus turun tangan sekarang," ujarnya, seperti dikutip Russia Today, Rabu (7/12/2022).

"Ini bisa menjadi upaya lain untuk, katakanlah, mempromosikan eskalasi di pihak Rusia yang mungkin dapat ditafsirkan sebagai bahaya bagi Polandia, bahaya bagi pasukan di Polandia, hal-hal semacam itu. Ini adalah permainan yang sedang dimainkan," lanjut Giraldi.





Rudal yang menghantam desa Przewodow, Polandia, bulan lalu dengan cepat diidentifikasi sebagai rudal Ukraina, tetapi Zelensky terus bersikeras sebaliknya selama beberapa hari, sampai Warsawa dan Washington menyatakan frustrasi.

Napolitano telah menunjukkan bahwa AS saat ini memiliki sekitar 40.000 tentara di Polandia. "Kehadiran mereka menciptakan potensi insiden yang tinggi dan kesalahpahaman," kata Giraldi, yang mencatat bahwa Rusia akan segera tahu jika mereka bergerak untuk melintasi perbatasan.

Pada Senin pagi, dua drone berusaha menyerang lapangan terbang Dyagilevo di Wilayah Ryazan dan lapangan terbang Engels di Wilayah Saratov, lebih dari 500 kilometer dari wilayah terdekat yang dikuasai Ukraina.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More