Menlu Belarusia Diklaim Tewas Diracun Rusia, Sekutu Putin Ketar-Ketir
Rabu, 30 November 2022 - 00:32 WIB
MINSK - Diktator garis keras Belarusia , Alexander Lukashenko , khawatir dia bisa menjadi target pembunuhan. Kekhawatiran itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Belarusia, Vladimir Makei, disebut-sebut dibunuh dengan racun yang diproduksi oleh agen mata-mata Rusia.
Kematian Vladimir Makei telah memicu kepanikan di kalangan politisi Belarusia dengan Presiden Lukashenko dikatakan dalam keadaan shock.
Menurut seorang tokoh oposisi Rusia, presiden Belarusia itu telah memerintahkan agar juru masak, pelayan, dan penjaganya diganti dan anak-anaknya diberi perlindungan tambahan.
Itu terjadi setelah Makei (64) meninggal akhir pekan lalu, dilaporkan karena serangan jantung, beberapa hari sebelum dia bertemu rekannya dari Kremlin, Sergey Lavrov di Ibu Kota Belarusia, Minsk.
Pengusaha Israel yang diasingkan Leonid Nevzlin, yang lahir di Rusia tetapi kemudian meninggalkan kewarganegaraannya, mengatakan sumber mengatakan kepadanya bahwa Makei telah dibunuh dengan racun yang dikembangkan di laboratorium khusus FSB atau Dinas Keamanan Federal Rusia.
Klaim tersebut telah dibantah oleh beberapa ahli. Tetapi Nevzlin mentweet bahwa teorinya telah "dikonfirmasi", menunjukkan politisi veteran Belarusia itu tidak memiliki masalah kesehatan, menjalani gaya hidup aktif dan membuat rencana.
"Sangat mudah untuk meracuni seseorang sehingga semua orang mengira dia meninggal karena sebab alami," katanya seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (30/11/2022).
Dia percaya 'pembunuhan' dilakukan untuk memastikan Belarusia terus mendukung invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
Kematian Vladimir Makei telah memicu kepanikan di kalangan politisi Belarusia dengan Presiden Lukashenko dikatakan dalam keadaan shock.
Menurut seorang tokoh oposisi Rusia, presiden Belarusia itu telah memerintahkan agar juru masak, pelayan, dan penjaganya diganti dan anak-anaknya diberi perlindungan tambahan.
Itu terjadi setelah Makei (64) meninggal akhir pekan lalu, dilaporkan karena serangan jantung, beberapa hari sebelum dia bertemu rekannya dari Kremlin, Sergey Lavrov di Ibu Kota Belarusia, Minsk.
Pengusaha Israel yang diasingkan Leonid Nevzlin, yang lahir di Rusia tetapi kemudian meninggalkan kewarganegaraannya, mengatakan sumber mengatakan kepadanya bahwa Makei telah dibunuh dengan racun yang dikembangkan di laboratorium khusus FSB atau Dinas Keamanan Federal Rusia.
Klaim tersebut telah dibantah oleh beberapa ahli. Tetapi Nevzlin mentweet bahwa teorinya telah "dikonfirmasi", menunjukkan politisi veteran Belarusia itu tidak memiliki masalah kesehatan, menjalani gaya hidup aktif dan membuat rencana.
"Sangat mudah untuk meracuni seseorang sehingga semua orang mengira dia meninggal karena sebab alami," katanya seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (30/11/2022).
Dia percaya 'pembunuhan' dilakukan untuk memastikan Belarusia terus mendukung invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
tulis komentar anda