Pasukan Turki Siap Gelar Operasi Darat ke Suriah Utara
Selasa, 29 November 2022 - 06:00 WIB
ANKARA - Tentara Turki hanya perlu beberapa hari untuk bersiap-siap melancarkan serangan darat ke Suriah utara. Hal itu diungkapkan para pejabat Turki, ketika pasukan Turki membombardir sebuah kelompok Kurdi di seberang perbatasan.
Howitzer yang ditembakkan setiap hari dari Turki telah menyerang target Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) selama seminggu. Sementara di atas langit perbatasan, pesawat tempur Turki rutin melakukan serangan udara.
Eskalasi terjadi setelah serangan bom mematikan di Istanbul dua minggu lalu yang dituduhkan oleh Ankara kepada YPG. YPG sendiri telah membantah terlibat dalam pemboman itu, namun kadang-kadang menanggapi serangan lintas perbatasan dengan tembakan mortir.
“Angkatan Bersenjata Turki hanya perlu beberapa hari untuk menjadi hampir sepenuhnya siap,” kata seorang pejabat senior Turki, seperti dikutip dari Reuters. Ia menambahkan bahwa pejuang oposisi Suriah yang bersekutu dengan Turki siap untuk operasi semacam itu.
"Tidak butuh waktu lama untuk operasi dimulai," katanya. "Itu hanya tergantung pada presiden yang memberikan kata," lanjutnya.
Sebelumnya, Turki telah meluncurkan serangan militer di Suriah terhadap YPG, menganggapnya sebagai sayap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. PKK juga membantah melakukan serangan Istanbul, di mana enam orang tewas di jalan pejalan kaki yang sibuk.
Presiden Tayyip Erdogan meminta Turki akan meluncurkan operasi darat ketika nyaman untuk mengamankan perbatasan selatannya. "Semua persiapan sudah selesai. Sekarang keputusan politik," kata pejabat Turki lainnya kepada Reuters, yang juga meminta namanya dirahasiakan menjelang pertemuan.
Erdogan mengatakan pada bulan Mei bahwa Turki akan segera meluncurkan operasi militer melawan YPG di Suriah, tetapi operasi seperti itu tidak terwujud pada waktu itu.
Howitzer yang ditembakkan setiap hari dari Turki telah menyerang target Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) selama seminggu. Sementara di atas langit perbatasan, pesawat tempur Turki rutin melakukan serangan udara.
Eskalasi terjadi setelah serangan bom mematikan di Istanbul dua minggu lalu yang dituduhkan oleh Ankara kepada YPG. YPG sendiri telah membantah terlibat dalam pemboman itu, namun kadang-kadang menanggapi serangan lintas perbatasan dengan tembakan mortir.
“Angkatan Bersenjata Turki hanya perlu beberapa hari untuk menjadi hampir sepenuhnya siap,” kata seorang pejabat senior Turki, seperti dikutip dari Reuters. Ia menambahkan bahwa pejuang oposisi Suriah yang bersekutu dengan Turki siap untuk operasi semacam itu.
"Tidak butuh waktu lama untuk operasi dimulai," katanya. "Itu hanya tergantung pada presiden yang memberikan kata," lanjutnya.
Sebelumnya, Turki telah meluncurkan serangan militer di Suriah terhadap YPG, menganggapnya sebagai sayap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. PKK juga membantah melakukan serangan Istanbul, di mana enam orang tewas di jalan pejalan kaki yang sibuk.
Presiden Tayyip Erdogan meminta Turki akan meluncurkan operasi darat ketika nyaman untuk mengamankan perbatasan selatannya. "Semua persiapan sudah selesai. Sekarang keputusan politik," kata pejabat Turki lainnya kepada Reuters, yang juga meminta namanya dirahasiakan menjelang pertemuan.
Erdogan mengatakan pada bulan Mei bahwa Turki akan segera meluncurkan operasi militer melawan YPG di Suriah, tetapi operasi seperti itu tidak terwujud pada waktu itu.
(esn)
tulis komentar anda