Inggris Kirim Rudal Canggih Brimstone 2 ke Ukraina, Bisa Memburu Tank Rusia
Senin, 28 November 2022 - 07:57 WIB
LONDON - Inggris telah mengirim rudal canggih Brimstone 2 ke Ukraina untuk mendukung perangnya melawan invasi Rusia .
Misil, yang masing-masing berharga £175.000 (lebih dari Rp3,3 miliar), memiliki kemampuan untuk memburu tank Rusia dan memilih targetnya sendiri.
Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi pasokan senjata baru untuk Kiev tersebut dalam pengumuman yang dipublikasikan via Twitter.
"Sebagai bagian dari paket bantuannya, Inggris telah memberikan rudal Brimstone 2, rudal yang dipandu dengan presisi, kepada Angkatan Bersenjata Ukraina," kata kementerian tersebut, yang dilansir The Sun, Senin (28/11/2022).
“Bantuan ini telah memainkan peran penting dalam menghentikan kemajuan Rusia," lanjut kementerian tersebut.
Kementerian itu juga mem-posting video senjata tersebut dalam pengumumannya, menekankan bahwa militer Kiev dapat menggunakannya untuk memburu tank dan peralatan tempur lainnya milik Rusia.
Pengiriman rudal Brimstone 2 ke Ukraina pertama kali terdeteksi pada 21 November lalu ketika gambar pertama pengiriman itu dirilis secara online.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa Inggris telah memasok Ukraina dengan rudal Brimstone 1.
Pasukan Ukraina telah mengerahkan rudal dari peluncur darat untuk memusnahkan target.
Keluarga rudal Brimstone dikembangkan oleh konsorsium internasional MBDA.
Sistem rudal Brimstone asli di-upgrade menjadi Brimstone 2 pada tahun 2010, sebagai bagian dari program SPEAR.
Brimstone 2 mengusung kepala pelacak yang lebih canggih, desain modular dan badan moda yang lebih baik, serta perangkat lunak yang diperbarui.
Perbaikan berarti rudal itu memiliki jangkauan penerbangan yang meningkat, yang sekarang lebih dari 37 mil saat diluncurkan dari pesawat terbang dan hingga 25 mil untuk peluncuran helikopter—dua kali lipat panjang model sebelumnya.
Kisaran potensial saat ditembakkan dari peluncur darat masih harus ditentukan.
Rudal Brimstone, dan senjata anti-tank lainnya akan membantu menghentikan upaya pasukan Moskow untuk bergerak maju.
Mereka beroperasi dengan melacak laser yang ditembakkan oleh pasukan, pesawat terbang atau kendaraan untuk mencapai target mereka, atau bahkan dapat memilih targetnya sendiri dari daftar yang telah diprogram melalui penggunaan radar gelombang milimetrik frekuensi sangat tinggi.
Hal ini memungkinkan rudal untuk memindai medan perang dan memilih target yang paling tepat, mengabaikan kendaraan sipil atau peralatan militer yang kurang penting.
Ketika dipandu oleh laser dapat digunakan di area yang dibangun dengan presisi, untuk meminimalkan potensi kerusakan tambahan di antara penduduk sipil.
Sementara Brimstone 2 dirancang terutama untuk menyerang target darat, termasuk kendaraan bergerak, versi maritim juga telah dikembangkan untuk menyerang kapal berkecepatan tinggi.
Selama kunjungan ke Kiev awal bulan ini, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan paket bantuan militer lain senilai £50 juta akan dikirim ke Ukraina.
Diperkirakan Brimstone bukan bagian dari paket itu.
Misil, yang masing-masing berharga £175.000 (lebih dari Rp3,3 miliar), memiliki kemampuan untuk memburu tank Rusia dan memilih targetnya sendiri.
Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi pasokan senjata baru untuk Kiev tersebut dalam pengumuman yang dipublikasikan via Twitter.
"Sebagai bagian dari paket bantuannya, Inggris telah memberikan rudal Brimstone 2, rudal yang dipandu dengan presisi, kepada Angkatan Bersenjata Ukraina," kata kementerian tersebut, yang dilansir The Sun, Senin (28/11/2022).
“Bantuan ini telah memainkan peran penting dalam menghentikan kemajuan Rusia," lanjut kementerian tersebut.
Kementerian itu juga mem-posting video senjata tersebut dalam pengumumannya, menekankan bahwa militer Kiev dapat menggunakannya untuk memburu tank dan peralatan tempur lainnya milik Rusia.
Pengiriman rudal Brimstone 2 ke Ukraina pertama kali terdeteksi pada 21 November lalu ketika gambar pertama pengiriman itu dirilis secara online.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa Inggris telah memasok Ukraina dengan rudal Brimstone 1.
Pasukan Ukraina telah mengerahkan rudal dari peluncur darat untuk memusnahkan target.
Keluarga rudal Brimstone dikembangkan oleh konsorsium internasional MBDA.
Sistem rudal Brimstone asli di-upgrade menjadi Brimstone 2 pada tahun 2010, sebagai bagian dari program SPEAR.
Brimstone 2 mengusung kepala pelacak yang lebih canggih, desain modular dan badan moda yang lebih baik, serta perangkat lunak yang diperbarui.
Perbaikan berarti rudal itu memiliki jangkauan penerbangan yang meningkat, yang sekarang lebih dari 37 mil saat diluncurkan dari pesawat terbang dan hingga 25 mil untuk peluncuran helikopter—dua kali lipat panjang model sebelumnya.
Kisaran potensial saat ditembakkan dari peluncur darat masih harus ditentukan.
Rudal Brimstone, dan senjata anti-tank lainnya akan membantu menghentikan upaya pasukan Moskow untuk bergerak maju.
Mereka beroperasi dengan melacak laser yang ditembakkan oleh pasukan, pesawat terbang atau kendaraan untuk mencapai target mereka, atau bahkan dapat memilih targetnya sendiri dari daftar yang telah diprogram melalui penggunaan radar gelombang milimetrik frekuensi sangat tinggi.
Hal ini memungkinkan rudal untuk memindai medan perang dan memilih target yang paling tepat, mengabaikan kendaraan sipil atau peralatan militer yang kurang penting.
Ketika dipandu oleh laser dapat digunakan di area yang dibangun dengan presisi, untuk meminimalkan potensi kerusakan tambahan di antara penduduk sipil.
Sementara Brimstone 2 dirancang terutama untuk menyerang target darat, termasuk kendaraan bergerak, versi maritim juga telah dikembangkan untuk menyerang kapal berkecepatan tinggi.
Selama kunjungan ke Kiev awal bulan ini, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan paket bantuan militer lain senilai £50 juta akan dikirim ke Ukraina.
Diperkirakan Brimstone bukan bagian dari paket itu.
(min)
tulis komentar anda