Pejabat Rusia-Ukraina Dilaporkan Bertemu di UEA, Apa yang Dibahas?
Kamis, 24 November 2022 - 21:30 WIB
ABU DHABI - Perwakilan dari Rusia dan Ukraina bertemu di Uni Emirat Arab (UEA) minggu lalu untuk membahas kemungkinan pertukaran tawanan perang yang akan dikaitkan dengan dimulainya kembali ekspor amonia Rusia, yang pergi ke Asia dan Afrika, melalui pipa Ukraina.
Hal itu diungkapkan oleh tiga sumber yang mengetahui pertemuan itu kepada Reuters.
Sumber tersebut mengatakan bahwa pembicaraan tersebut dimediasi oleh negara Teluk dan tidak termasuk PBB. PBB memiliki peran sentral dalam menegosiasikan inisiatif yang sedang berlangsung untuk mengekspor produk pertanian dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Amonia sendiri digunakan untuk membuat pupuk.
"Namun, pembicaraan tersebut bertujuan untuk menghilangkan hambatan yang tersisa dalam inisiatif yang diperpanjang minggu lalu dan mengurangi kekurangan pangan global dengan membuka blokir ekspor Ukraina dan Rusia," tambah mereka seperti dilansir dari Al Arabiya, Kamis (24/11/2022).
Sumber tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya agar bisa bebas membicarakan hal-hal sensitif.
Sumber tersebut mengatakan perwakilan Rusia dan Ukraina melakukan perjalanan ke Ibu Kota UEA, Abu Dhabi, pada 17 November di mana mereka berdiskusi untuk mengizinkan Rusia melanjutkan ekspor amonia dengan imbalan pertukaran tahanan yang akan membebaskan sejumlah besar tahanan Ukraina dan Rusia.
Reuters tidak dapat segera menetapkan kemajuan apa yang dicapai dalam pembicaraan tersebut.
"Membebaskan tawanan perang kami adalah bagian dari negosiasi untuk membuka ekspor amonia Rusia," kata Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnarkepada Reuters.
"Tentu saja kami mencari cara untuk melakukannya di setiap kesempatan," ia menambahkan.
Hal itu diungkapkan oleh tiga sumber yang mengetahui pertemuan itu kepada Reuters.
Sumber tersebut mengatakan bahwa pembicaraan tersebut dimediasi oleh negara Teluk dan tidak termasuk PBB. PBB memiliki peran sentral dalam menegosiasikan inisiatif yang sedang berlangsung untuk mengekspor produk pertanian dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Amonia sendiri digunakan untuk membuat pupuk.
"Namun, pembicaraan tersebut bertujuan untuk menghilangkan hambatan yang tersisa dalam inisiatif yang diperpanjang minggu lalu dan mengurangi kekurangan pangan global dengan membuka blokir ekspor Ukraina dan Rusia," tambah mereka seperti dilansir dari Al Arabiya, Kamis (24/11/2022).
Sumber tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya agar bisa bebas membicarakan hal-hal sensitif.
Sumber tersebut mengatakan perwakilan Rusia dan Ukraina melakukan perjalanan ke Ibu Kota UEA, Abu Dhabi, pada 17 November di mana mereka berdiskusi untuk mengizinkan Rusia melanjutkan ekspor amonia dengan imbalan pertukaran tahanan yang akan membebaskan sejumlah besar tahanan Ukraina dan Rusia.
Reuters tidak dapat segera menetapkan kemajuan apa yang dicapai dalam pembicaraan tersebut.
"Membebaskan tawanan perang kami adalah bagian dari negosiasi untuk membuka ekspor amonia Rusia," kata Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnarkepada Reuters.
"Tentu saja kami mencari cara untuk melakukannya di setiap kesempatan," ia menambahkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda