Biden dan Xi Jinping Bentrok soal Taiwan dalam Pertemuan di Bali

Selasa, 15 November 2022 - 09:32 WIB
Biden mengatakan dia berusaha meyakinkan Xi bahwa kebijakan AS di Taiwan, yang selama beberapa dekade mendukung sikap "Satu China" Beijing dan militer Taiwan, tidak berubah.

Dia mengatakan tidak perlu ada Perang Dingin baru, dan dia tidak berpikir China sedang merencanakan yang panas.

“Saya tidak berpikir ada upaya segera dari pihak China untuk menyerang Taiwan,” katanya kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Selasa (15/11/2022).

Soal Korea Utara, Biden mengatakan sulit untuk mengetahui apakah Beijing memiliki pengaruh atas tes senjata Pyongyang. “Ya, pertama-tama, sulit untuk mengatakan bahwa saya yakin China dapat mengendalikan Korea Utara,” katanya.

Biden mengatakan dia memberi tahu Xi Jinping bahwa Amerika Serikat akan melakukan apa yang perlu dilakukan untuk membela diri dan membela sekutunya; Korea Selatan dan Jepang, yang bisa "mungkin lebih kuat di hadapan China" meskipun tidak diarahkan untuk menentangnya.

“Kami harus mengambil tindakan tertentu yang akan lebih defensif atas nama kami...untuk mengirim pesan yang jelas ke Korea Utara. Kami akan membela sekutu kami, serta tanah Amerika dan kapasitas Amerika,” katanya.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan sebelum pertemuan bahwa Biden akan memperingatkan Xi Jinping tentang kemungkinan peningkatan kehadiran militer AS di kawasan Asia Timur, sesuatu yang tidak ingin dilihat oleh Beijing.

Beijing telah menghentikan serangkaian saluran dialog formal dengan Washington, termasuk tentang perubahan iklim dan pembicaraan militer dengan militer, setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengecewakan China dengan mengunjungi Taiwan pada Agustus.

Menurut Gedung Putih, Biden dan Xi Jinping setuju untuk mengizinkan pejabat senior memperbarui komunikasi tentang iklim, penghapusan utang, dan masalah lainnya.

Pernyataan Xi setelah pembicaraan tersebut mencakup peringatan tajam soal Taiwan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More