Ultranasionalis Israel Ingin Kontrol Tepi Barat sebagai Syarat Koalisi
Selasa, 08 November 2022 - 12:13 WIB
TEL AVIV - Setelah berada di urutan ketiga dalam pemilu pekan lalu, kaum ultranasionalis Israel mencari portofolio yang akan memberi mereka kendali atas Tepi Barat.
Partai Zionisme Relijius, demikian sebutan mereka, memenangkan 14 kursi di parlemen yang memiliki 120 kursi.
Perolehan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu menjadikan para politisi dan partai Israel yang sering dituduh secara terbuka fasis itu menjadi kunci dari pemerintahan yang baru.
Pemerintahan baru Israel akan dipimpin mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Para politisi yang memimpin Partai Zionisme Relijius diperkirakan akan menduduki posisi menteri penting dalam pemerintahan yang dipimpin Netanyahu yang akan datang.
Sepuluh kandidat teratas mereka dalam pemungutan suara pekan lalu termasuk sembilan anggota Knesset yang tinggal di permukiman khusus Yahudi di Tepi Barat yang Diduduki.
Itamar Ben Gvir adalah salah satu kandidat yang telah menikmati peningkatan pesat dukungan publik Israel.
Bulan lalu, Ketua Partai Otzma Yehudit yang berusia 46 tahun itu mengacungkan senjata di lingkungan Palestina Sheikh Jarrah di Yerusalem yang Diduduki dan mengancam akan menembak warga Palestina.
Dia dikatakan sebagai murid Meir Kahane, rabi kelahiran Amerika Serikat yang rasis yang partai Kachnya akhirnya dilarang dari Knesset.
Ben Gvir mengancam akan mendeportasi orang Israel yang "tidak setia", termasuk dua anggota parlemen Arab saat ini.
Sampai beberapa tahun yang lalu, dia memiliki foto Baruch Goldstein tergantung di rumahnya, dokter Israel yang membantai 29 warga Palestina di Makam Para Leluhur Hebron pada tahun 1994.
Terlepas dari ekstremismenya dan apa yang banyak orang gambarkan sebagai pandangan fasis secara terbuka, itu telah tidak menghalangi popularitasnya yang melesat atau mendiskualifikasi dia untuk menjadi bagian dari pemerintah Israel.
Politisi ultranasionalis itu sekarang diperkirakan akan memegang kekuasaan yang lebih besar atas kehidupan orang-orang Palestina di Tepi Barat.
Menurut Haaretz Israel, Zionisme Rejilius telah berjanji memajukan rencana induk untuk pembangunan dan perluasan permukiman serta untuk melakukan sensus penduduk di antara orang-orang Palestina di Area C, yang lebih dari 60% dari Tepi Barat yang dikelola Israel.
Blok ultranasionalis dikatakan sedang mempertimbangkan sensus jika terjadi pencaplokan Area C, untuk memastikan warga Palestina dari bagian lain Tepi Barat tidak pindah ke sana.
Partai tersebut dikatakan telah mempresentasikan rencana induk tahapan di mana pos-pos terdepan permukiman Yahudi yang tidak sah akan disahkan oleh Israel.
RUU akan dirancang untuk melegalkan pos-pos ilegal dan menghubungkannya ke jaringan nasional dan menawarkan layanan penting pemerintah lainnya. Langkah ini tidak akan diterapkan ke kota-kota dan desa-desa Palestina.
Para pemimpin Zionisme Rejilius diperkirakan menuntut portofolio yang akan membantu mereka mewujudkan tujuan mereka menetap di Tepi Barat di permukiman Yahudi saja.
Komite pemerintah yang mengawasi perencanaan di Wilayah Pendudukan dan menyetujui pembangunan permukiman akan diberikan dorongan untuk mempercepat pengambilalihan lebih lanjut atas tanah Palestina.
Partai Zionisme Relijius, demikian sebutan mereka, memenangkan 14 kursi di parlemen yang memiliki 120 kursi.
Perolehan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu menjadikan para politisi dan partai Israel yang sering dituduh secara terbuka fasis itu menjadi kunci dari pemerintahan yang baru.
Pemerintahan baru Israel akan dipimpin mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Para politisi yang memimpin Partai Zionisme Relijius diperkirakan akan menduduki posisi menteri penting dalam pemerintahan yang dipimpin Netanyahu yang akan datang.
Sepuluh kandidat teratas mereka dalam pemungutan suara pekan lalu termasuk sembilan anggota Knesset yang tinggal di permukiman khusus Yahudi di Tepi Barat yang Diduduki.
Itamar Ben Gvir adalah salah satu kandidat yang telah menikmati peningkatan pesat dukungan publik Israel.
Bulan lalu, Ketua Partai Otzma Yehudit yang berusia 46 tahun itu mengacungkan senjata di lingkungan Palestina Sheikh Jarrah di Yerusalem yang Diduduki dan mengancam akan menembak warga Palestina.
Dia dikatakan sebagai murid Meir Kahane, rabi kelahiran Amerika Serikat yang rasis yang partai Kachnya akhirnya dilarang dari Knesset.
Ben Gvir mengancam akan mendeportasi orang Israel yang "tidak setia", termasuk dua anggota parlemen Arab saat ini.
Sampai beberapa tahun yang lalu, dia memiliki foto Baruch Goldstein tergantung di rumahnya, dokter Israel yang membantai 29 warga Palestina di Makam Para Leluhur Hebron pada tahun 1994.
Terlepas dari ekstremismenya dan apa yang banyak orang gambarkan sebagai pandangan fasis secara terbuka, itu telah tidak menghalangi popularitasnya yang melesat atau mendiskualifikasi dia untuk menjadi bagian dari pemerintah Israel.
Politisi ultranasionalis itu sekarang diperkirakan akan memegang kekuasaan yang lebih besar atas kehidupan orang-orang Palestina di Tepi Barat.
Menurut Haaretz Israel, Zionisme Rejilius telah berjanji memajukan rencana induk untuk pembangunan dan perluasan permukiman serta untuk melakukan sensus penduduk di antara orang-orang Palestina di Area C, yang lebih dari 60% dari Tepi Barat yang dikelola Israel.
Blok ultranasionalis dikatakan sedang mempertimbangkan sensus jika terjadi pencaplokan Area C, untuk memastikan warga Palestina dari bagian lain Tepi Barat tidak pindah ke sana.
Partai tersebut dikatakan telah mempresentasikan rencana induk tahapan di mana pos-pos terdepan permukiman Yahudi yang tidak sah akan disahkan oleh Israel.
RUU akan dirancang untuk melegalkan pos-pos ilegal dan menghubungkannya ke jaringan nasional dan menawarkan layanan penting pemerintah lainnya. Langkah ini tidak akan diterapkan ke kota-kota dan desa-desa Palestina.
Para pemimpin Zionisme Rejilius diperkirakan menuntut portofolio yang akan membantu mereka mewujudkan tujuan mereka menetap di Tepi Barat di permukiman Yahudi saja.
Komite pemerintah yang mengawasi perencanaan di Wilayah Pendudukan dan menyetujui pembangunan permukiman akan diberikan dorongan untuk mempercepat pengambilalihan lebih lanjut atas tanah Palestina.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda