Presiden Serbia: Konflik Ukraina Mirip Pertempuran Stalingrad Selama PD II

Selasa, 08 November 2022 - 07:08 WIB
Stalingrad diyakini sebagai pertempuran terbesar dan paling berdarah dalam Perang Dunia II. Foto/sputnik
KHERSON - Presiden Serbia Aleksandar Vucic membandingkan pertempuran untuk Kherson antara pasukan Rusia dan Ukraina dengan Pertempuran Stalingrad selama Perang Dunia II.

Dia memperingatkan gempa susulan dari pertempuran itu akan terasa jauh di luar zona konflik.

“Masa-masa yang menantang ada di depan kita. Musim dingin berikutnya akan lebih keras dari ini karena kita menghadapi Pertempuran Stalingrad, pertempuran yang menentukan dalam konflik di Ukraina, pertempuran untuk Kherson,” ungkap Vucic dalam wawancara dengan Pink TV pada Minggu.



Dia memperkirakan, kedua belah pihak kemungkinan akan mengerahkan ribuan tank, pesawat terbang, dan artileri dalam perjuangan merebut kota utama.



“Barat (yang mendukung Ukraina dalam konflik dan memasoknya dengan senjata) berpikir mereka akan dapat menghancurkan Rusia dengan cara itu, sementara Rusia percaya mereka akan dapat mempertahankan apa yang diperolehnya pada awal perang dan membawa itu berakhir,” ujar pemimpin Serbia itu.

“Pertempuran besar-besaran di Kherson akan menciptakan masalah tambahan di mana-mana,” ungkap Vucic.

Stalingrad diyakini sebagai pertempuran terbesar dan paling berdarah dalam Perang Dunia II, dan terbukti menjadi titik balik dalam konflik tersebut.

Menurut beberapa perkiraan, pertempuran antara Uni Soviet dan Nazi Jerman antara Agustus 1942 dan Februari 1943 mengakibatkan hingga dua juta korban, dengan lebih dari satu juta orang tewas.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More