Usai Iran, Giliran Korut Dituduh Pasok Senjata ke Rusia untuk Gempur Ukraina

Kamis, 03 November 2022 - 08:46 WIB
Pada hari Rabu, Gedung Putih tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan baru atau menjawab pertanyaan tentang berapa banyak senjata yang terlibat, bagaimana senjata itu dikirim atau bagaimana AS akan merespons.

Ditanya tentang jumlah peluru, Kirby berkata: “Kami tidak berbicara lusinan di sini. Itu jumlah yang signifikan.”

Menurut Kirby, AS sedang memantau untuk melihat apakah senjata itu diterima dan akan berkonsultasi dengan sekutu dan mitra tentang tindakan akuntabilitas apa yang harus diterapkan.

Pemerintahan Joe Biden memperingatkan pada pekan lalu bahwa Rusia mungkin mencari rudal balistik surface-to-surface jarak pendek dari Iran, tetapi Kirby pada Rabu mengatakan tidak ada indikasi yang terjadi.

Rusia telah dituduh menggunakan drone buatan Iran untuk menyerang pembangkit listrik Ukraina dan infrastruktur sipil lainnya.

Gedung Putih menegaskan kembali kesediaannya, dan kesediaan sekutunya, untuk memberikan bantuan militer ke Ukraina.

Menurut Bruce Klingner, mantan wakil kepala divisi CIA Korea yang sekarang bekerja di Heritage Foundation, Korea Utara kemungkinan akan memberi Rusia peluru 122mm dan 152mm, serta peluru untuk beberapa peluncur roket.

Dia mengatakan putaran itu akan kompatibel dengan sistem Rusia dan dari sistem yang Korea Utara coba ganti dengan sistem yang lebih baru, yang membutuhkan kaliber baru.

Usia dan kualitas putaran yang terlibat adalah pertanyaan terbuka. Selama pengeboman artileri Korea Utara di Pulau Yeonpyeong Korea Selatan pada tahun 2010, seperempat dari peluru yang menghantam pulau itu tidak meledak.

“Jika itu amunisi yang lebih tua, maka itu juga meningkatkan gagasan tentang kualitas,” kata Klingner.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More