Perusahaan Ukraina Rancang Drone Hiu yang Diklaim Sempurna, Lihat Videonya
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 12:01 WIB
KIEV - Perusahaan Ukraina telah meluncurkan pesawat tak berawak (drone) yang dirancang untuk mengincar target artileri yang dipasok Barat.
UAV “Shark” atau Hiu yang dikembangkan perusahaan Ukrspecsystems, dirancang untuk menerbangkan misi pengintaian dan pengawasan hingga 60 km di belakang garis musuh.
Drone itu juga bisa melacak target pada jarak 5 km. Pesawat dikatakan tahan terhadap jamming dan dapat melihat target tembakan artileri.
Menurut surat kabar Ukrainskaya Pravda, drone dapat bekerja bersama-sama dengan senjata jarak jauh yang dipasok Barat, termasuk peluncur roket ganda M142 HIMARS buatan AS.
“Hari ini, Hiu sepenuhnya siap untuk digunakan di medan perang,” ungkap perusahaan itu dalam pernyataan, Kamis (27/10/2022).
Perusahaan itu sebelumnya menggambarkan drone Hiu sebagai "pramuka yang sempurna, tenang, cepat dan tahan lama."
Ukrspecsystems mengatakan pekerjaan pada drone dimulai setelah Rusia meluncurkan operasi militernya di negara tetangga pada 24 Februari.
Baik Moskow dan Kiev telah secara ekstensif menggunakan pengawasan dan serangan drone selama konflik.
UAV “Shark” atau Hiu yang dikembangkan perusahaan Ukrspecsystems, dirancang untuk menerbangkan misi pengintaian dan pengawasan hingga 60 km di belakang garis musuh.
Drone itu juga bisa melacak target pada jarak 5 km. Pesawat dikatakan tahan terhadap jamming dan dapat melihat target tembakan artileri.
Baca Juga
Menurut surat kabar Ukrainskaya Pravda, drone dapat bekerja bersama-sama dengan senjata jarak jauh yang dipasok Barat, termasuk peluncur roket ganda M142 HIMARS buatan AS.
“Hari ini, Hiu sepenuhnya siap untuk digunakan di medan perang,” ungkap perusahaan itu dalam pernyataan, Kamis (27/10/2022).
Perusahaan itu sebelumnya menggambarkan drone Hiu sebagai "pramuka yang sempurna, tenang, cepat dan tahan lama."
Ukrspecsystems mengatakan pekerjaan pada drone dimulai setelah Rusia meluncurkan operasi militernya di negara tetangga pada 24 Februari.
Baik Moskow dan Kiev telah secara ekstensif menggunakan pengawasan dan serangan drone selama konflik.
(sya)
tulis komentar anda