Orang-orang Bersenjata Serang Situs Suci Syiah di Iran, 15 Tewas

Kamis, 27 Oktober 2022 - 00:46 WIB
Kantor berita semi-resmi Iran, ISNA melaporkan, sekitar 10.000 orang telah berkumpul di pemakaman, menambahkan bahwa internet terputus setelah bentrokan antara pasukan keamanan dan orang-orang di sana.

Video di media sosial menunjukkan ribuan orang Iran berbaris menuju pemakaman tempat Mahsa Amini, perempuan Kurdi Iran, dimakamkan meskipun ada banyak polisi anti huru hara. Nama depan Kurdi Amini bisa dieja "Zhina" atau "Jina".

Seorang saksi mengatakan pria dan wanita telah berkumpul di sekitar makam Amini di pemakaman Aichi di Saqez, meneriakkan 'Woman, Life, Freedom'.

Saksi lain di Saqez mengatakan kuburan itu dipenuhi anggota milisi sukarelawan Basij dan polisi anti huru hara.

"Tetapi orang-orang dari seluruh provinsi Kurdistan ada di sini. Kami semua berduka atas kematian Mahsa bersama-sama," katanya.



Khawatir peringatan 40 hari kematian Amini akan memicu protes kekerasan lebih lanjut, polisi keamanan telah memperingatkan keluarganya untuk tidak mengadakan prosesi peringatan atau "putra mereka akan ditangkap", kata kelompok hak asasi manusia.

Namun, gubernur Kurdistan Zarei Kusha membantah pembatasan negara bagian untuk mengadakan upacara peringatan.

"Adalah keputusan keluarganya untuk tidak mengadakan pertemuan," ia menambahkan menurut media pemerintah.

Aktivis menyerukan aksi protes di seluruh negeri untuk menandai 40 hari sejak dia meninggal setelah ditahan karena diduga mengenakan jilbabnya 'secara tidak benar'.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More