Novelis Ayat-Ayat Setan Salman Rushdie Buta Satu Mata, Tangan Lumpuh

Senin, 24 Oktober 2022 - 09:12 WIB
Matar mengaku tidak bersalah atas percobaan pembunuhan tingkat dua dan tuduhan penyerangan terhadap Rushdie.

Dia ditahan tanpa jaminan di penjara barat New York.

Salman Rushdie merupakan novelis Inggris-Amerika Serikat kelahiran India.

Dia telah hidup di bawah ancaman terus-menerus sejak 1989, ketika pemimpin tertinggi Iran saat itu, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengeluarkan fatwa yang menyerukan pembunuhan terhadap Rushdie atas atas novel "Ayat-Ayat Setan"-nya.

Fatwa tersebut, yang masih dianggap aktif oleh banyak orang, memaksa penulis untuk menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam persembunyian dengan perlindungan polisi sepanjang waktu.

“Bahaya utama yang dia hadapi bertahun-tahun setelah fatwa itu dijatuhkan adalah dari orang yang datang entah dari mana dan menyerang [dia],” kata Wylie.

"Tidak mungkin melindungi dirinya dari sesuatu yang benar-benar tidak terduga dan tidak logis.”

Putra Rushdie, Zafar Rushdie, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa luka ayahnya “mengubah hidup” dan “parah", tetapi selera humornya yang menantang tetap utuh.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More